IQNA

Upaya Indonesia untuk Menjadi Negara Terdepan dalam Perbankan Syariah

6:44 - March 22, 2021
Berita ID: 3475166
TEHERAN (IQNA) - Sebagai negara mayoritas Muslim terbesar, Indonesia mungkin telah memasuki bidang perbankan syariah lebih lambat dari negara lain, namun berkat beberapa keunggulan utama, Indonesia menjadi negara terdepan di bidang ini.

Antara News melaporkan, ada sebuah laporan perkembangan perbankan syariah di Indonesia, dimana mengumumkan tekad pemerintah negeri ini untuk menjadikan Indonesia negara terdepan di bidang perbankan syariah.

Dalam laporan itu disebutkan, Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar, mungkin telah memasuki bidang perbankan Islam lebih lambat dari negara lain, tetapi berkat beberapa keunggulan utama menjadi negara terdepan di bidang ini, termasuk populasi Muslim yang besar dan sejumlah besar orang yang bekerja. Negara Asia Tenggara ini diproyeksikan memiliki 184 juta Muslim dewasa, lebih dari 50 persen di antaranya berasal dari kelas menengah ke atas dan lebih aktif di sektor swasta.

“Layanan keuangan syariah berkembang pesat di dunia, meskipun pandemi Covid-19 berkembang pesat; aset perbankan syariah Indonesia tumbuh 10,9 persen pada 2020,” lanjut laporan tersebut.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Erick Thohir mengatakan: “Dari sisi pembiayaan, perbankan syariah di Indonesia mencatatkan pertumbuhan tertinggi 9,4 persen, jauh di atas perbankan konvensional yang hanya tumbuh 0,55 persen. Selain itu, pangsa pasar modal syariah telah mencapai 17,39% dalam perekonomian Indonesia dan jumlah koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam dan pembiayaan syariah telah mencapai 4.115 unit.”

Menurut Islamic Financial Development Report 2020, Indonesia menempati urutan kedua dunia dan menurut Global Islamic Economic Index 2020, Indonesia menempati urutan keempat dunia; dan demikian juga menurut Indeks Peringkat Global untuk Ekonomi Syariat dan Keuangan Indonesia berada di antara 10 ekonomi teratas di bidang keuangan, industri makanan, dan mode.

“Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, kami akan mampu mengatasi semua tantangan dan mengubah peluang menjadi pertumbuhan yang lambat dan berkelanjutan,” tegas Thohir. (hry)

 

3960814

captcha