IQNA melaporkan dilansir dari thenews.com, Menteri Urusan dan Koordinasi Agama Pakistan, Noor-ul-Haq Qadri mengumumkan bahwa Arab Saudi belum mengumumkan kebijakan haji untuk tahun ini, tetapi Pakistan telah membuat pengaturan penuh untuk mengirim jemaah dalam jumlah terbatas.
Qadri menambahkan bahwa biaya haji tahun ini sedikit lebih tinggi dari haji tahun lalu karena mematuhi protokol Corona, tetapi perkiraan biaya yang tepat akan dilakukan setelah Arab Saudi mengumumkan pendapat akhir tentang protokol dan jumlah terbatas jemaah.
Qadri melanjutkan bahwa semua jemaah harus dinyatakan negatif Corona sebelum berangkat, dan semua jemaah harus di karantina selama tiga hari setelah tiba di Arab Saudi. Tes Covid-19 juga wajib dilakukan saat tiba di Makkah ke Madinah dan saat kembali ke Makkah.
Menurut pejabat Pakistan itu, ada waktu tertentu bagi setiap negara untuk menunaikan ibadah haji dan umrah di tempat suci agar tidak terburu-buru. Mengenai penolakan Arab Saudi untuk menerima vaksin China, dia berkata: “Pakistan membujuk Arab Saudi untuk mengakui vaksin China karena Organisasi Kesehatan Dunia telah menyetujui vaksin Sinofarm China dan sebagian besar warga Pakistan telah divaksinasi. Arab Saudi mengatakan hanya akan menerima vaksin dari Maderna, Astraznka, Pfizer dan Johnson & Johnson”. (hry)