Warga Malaysia Meretas Database Alumnus Wilayah Pendudukan
IQNA melaporkan seperti dilansir Arabi21, Peretas Malaysia telah meretas database ratusan ribu mahasiswa, yang dimiliki oleh perusahaan Zionis yang bertanggung jawab merekrut mahasiswa dan lulusan.
Situs web Zionis i24 mengutip sumber-sumber di Wilayah Pendudukan yang mengatakan bahwa para peretas mengatakan bahwa mereka telah meretas database perusahaan Akademe dan memperoleh alamat email, kata sandi, alamat pribadi, dan nomor telepon 280.000 mahasiswa.
Rezim Zionis juga mengumumkan tahun lalu bahwa sejumlah perusahaannya telah menjadi sasaran pencurian dan serangan siber yang tersebar luas dan terorganisir, termasuk 40 perusahaan perangkat lunak, termasuk perusahaan-perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengangkut peralatan medis dan keamanan.
Sistem siber rezim Zionis mengatakan; Salah satu perusahaan tersebut adalah Software Amital Company, yang memberikan layanan kepada perusahaan yang menyediakan layanan dan transportasi peralatan medis dan keamanan, termasuk perusahaan yang bertanggung jawab atas pengiriman vaksin di wilayah pendudukan, dan serangan ini terjadi akhir pekan lalu.
Situs web i24 mengatakan bahwa selama serangan terhadap Amital, peretas dapat menyerang perusahaan yang menyediakan peralatan dan layanan yang berhubungan dengan perusahaan Israel. Sumber itu menekankan bahwa sistem siber Israel berbicara tentang serangan yang meluas.
Situs web tersebut mencatat bahwa perusahaan Israel telah diperingatkan setelah serangan terhadap Amital dan bahwa tingkat kerusakan yang disebabkan oleh serangan itu tidak diketahui, menekankan bahwa pejabat Israel yang relevan telah meminta perusahaan untuk waspada dan memeriksa perangkat keamanan mereka.
Situs web Ibrani Wella juga mengatakan bahwa 40 perusahaan klien perangkat lunak Amital telah diretas, yang kemungkinan oleh sebuah negara atau elemen musuh. (hry)
