IQNA

Kamala Harris:

Peristiwa 11 September Menempatkan Warga Amerika di Samping Muslim

4:25 - September 13, 2021
Berita ID: 3475713
TEHERAN (IQNA) - Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan diskriminasi dan kekerasan terhadap Muslim di Amerika Serikat telah meningkat sejak 9/11, dan peristiwa itu menunjukkan bahwa solidaritas sangat penting untuk kemajuan masyarakat.

Kamala Harris: Peristiwa 11 September Menempatkan Warga Amerika di Samping Muslim

 

 

IQNA melaporkan seperti dilansir fox35orlando.com, Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Muslim Amerika telah diserang, dilecehkan, didiskriminasi dan rasis pasca 9/11.

Dengan menekankan bahwa warga Amerika berdiri bersama saudara-saudara Muslim mereka yang dilecehkan saat itu, Harris menambahkan bahwa kemanusiaanlah yang menyatukan rakyat Amerika.

"Pada saat yang sama, kami melihat setelah 9/11 bagaimana intimidasi dapat digunakan untuk memecah belah negara," katanya.

Harris menekankan, banyak Muslim Amerika telah diserang karena penampilan dan cara beribadah mereka. Tapi kita juga melihat apa yang terjadi ketika banyak orang Amerika menunjukkan solidaritas dengan mereka yang pernah mengalami kekerasan dan diskriminasi.

Dia mengatakan peristiwa 9/11 menunjukkan kepada semua orang bahwa keragaman di Amerika Serikat adalah sumber kekuatan, dan mengingatkan semua orang bahwa persatuan sangat penting untuk kemajuan.

Sejumlah laporan juga menunjukkan bahwa, menurut survei Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR), 72 persen wanita Muslim Amerika secara pribadi mengalami satu atau lebih kasus perilaku fanatisme atau diskriminatif sejak 9/11. Angka ini adalah 67% untuk pria. Enam puluh lima persen wanita Muslim juga percaya bahwa mereka kurang diterima di masyarakat Amerika daripada pria Muslim.

Laporan tersebut mengatakan: “September 11, 2001 menyebabkan peningkatan segera dan mematikan kejahatan serta kebencian di seluruh Amerika Serikat, yang meskipun dalam 20 tahun ini belum sepenuhnya hilang.”

"Meskipun serangan itu sendiri telah memicu sentimen anti-Muslim, Islamofobia telah menjadi alat bagi politisi dan media untuk menanamkan dan meningkatkan rasa takut terhadap Islam dan untuk memajukan kebijakan bencana pemerintah terhadap Muslim di dalam dan luar negeri," kata laporan itu.

Laporan tersebut menekankan bahwa setelah 9/11, pemerintah meluncurkan sejumlah program yang merusak kebebasan sipil dan menargetkan Muslim di Amerika Serikat. (hry)

 

3996805

captcha