IQNA melaporkan seperti dilansir Anadolu, Syekh Hafthi Abu Sneina, direktur Masjid Ibrahimi, mengumumkan bahwa militer Zionis telah menutup masjid untuk umat Islam dengan dalih merayakan Sabat Yahudi dan mengizinkan pemukim Zionis memasuki masjid.
“Masjid ditutup mulai pukul 3 sore pada hari Jumat (28 November) dan tempat suci ini tetap ditutup untuk jamaah Palestina hingga pukul 10 malam pada Sabtu malam waktu setempat,” imbuhnya.
Syekh Abu Sneina menyatakan, penutupan masjid termasuk mencegah kumandang azan dan kehadiran staf Kantor Wakaf di masjid, dan pemukim Zionis diizinkan sepenuhnya untuk menghadiri masjid dan bahkan mimbar dan altarnya dan mengadakan acara mereka.
Pejabat Palestina mencatat bahwa ratusan pemukim Zionis telah berkumpul di sekitar masjid dan mendirikan tenda di halaman masjid dengan dalih mengadakan perayaan Yahudi.
Masjid Ibrahimi terletak di kota tua Hebron dan berada di bawah kendali rezim Zionis. Muslim percaya bahwa zarih suci Nabi Ibrahim as terletak di masjid ini. Masjid ini ditutup untuk umat Islam 10 hari setahun pada acara-acara keagamaan Yahudi. (HRY)