IQNA melaporkan seperti dilansir pusat informasi Palestina, dia membuat pernyataan selama pertemuan yang diselenggarakan oleh Majelis Rakyat Palestina di Luar Negeri dan Kubah Batu berjudul "Penghancuran dan pembongkaran makam: Kebijakan Yahudisasi dan Pemalsuan Sejarah untuk Israel di atas permukaan bumi dan di bawahnya."
Syekh Ikrima menjelaskan bahwa rezim kini telah menyerang makam Yusufiyah di sebelah Masjid Al-Aqsa dan berniat untuk menghancurkannya dengan membangun taman Taurat di sana dan menebarkan sisa-sisa umat Islam dan tulang belulang orang-orang mati mereka.
Khotib al-Aqsa menekankan bahwa makam-makam ini adalah dokumen tak terbantahkan terhadap pendudukan, yang membuktikan keberadaan sejarah kita di tanah ini.
Dia menjelaskan bahwa apa yang dilakukan rezim sekarang adalah serangan terang-terangan terhadap makam Muslim, karena di makam tersebut dikuburkan jenazah tokoh-tokoh terkemuka, ulama, pemimpin dan pejabat di sepanjang sejarah.
Sabri menjelaskan bahwa umat Islam masih dimakamkan di makam-makam ini, tetapi para penjajah berusaha untuk menghilangkan peninggalan dan tanda-tanda tempat ini.
"Jika seorang Muslim menyerang makam seorang Yahudi, seluruh dunia akan memprotes dan tidak tinggal diam, tetapi hari ini rezim Zionis menghancurkan makam kami," katanya.
Syekh Ikrima mengingatkan, kota Yerusalem berada di jantung umat Islam di seluruh dunia. (hry)