IQNA

Dewan Pemerintahan Sudan Menekankan Normalisasi Hubungan dengan Rezim Zionis

15:01 - December 05, 2021
Berita ID: 3476108
TEHERAN (IQNA) - Abdel Fattah al-Burhan, ketua dewan pemerintahan periode transisi di Sudan, menganggap perlu hubungan dengan rezim Zionis pendudukan untuk negaranya.

"Hubungan dengan Israel diperlukan agar Sudan dapat kembali ke komunitas internasional," katanya kepada saluran televisi Al-Hadath Arab Saudi, menurut IQNA, mengutip Russia Today.

Al-Burhan menyatakan harapan bahwa hubungan Sudan dengan rezim Zionis akhirnya akan kembali normal.

Bulan lalu, pejabat Sudan ini menunjuk Abu al-Qasim Muhammad Bartam, mantan anggota parlemen yang merupakan tokoh terkenal dalam propaganda untuk normalisasi segera hubungan dengan rezim Zionis, sebagai anggota dewan pemerintahan transisi Sudan.

Media Zionis baru-baru ini melaporkan bahwa Tel Aviv, melalui Mossad, Dewan Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Luar Negeri, terlibat dalam peristiwa baru-baru ini di Sudan dan secara terbuka mendukung militer di Sudan, dan wakil ketua dewan pemerintahan, yang sebenarnya adalah orang kedua di Sudan, secara terbuka bekerja sama dengan Mossad.

Sudan memasuki fase baru krisis pada 25 Oktober setelah Al-Burhan menyatakan keadaan darurat di negara itu.

Perdana Menteri Sudan Abdullah Hamdouk, yang ditempatkan di bawah tahanan rumah setelah kudeta Al-Burhan, melanjutkan tugasnya di kantornya di Khartoum beberapa minggu setelah menandatangani perjanjian politik dengan Al-Burhan, Komandan Tentara Sudan, untuk mengakhiri krisis politik negara itu. Tetapi banyak rakyat Sudan masih menyerukan kembalinya pemerintah sebelumnya ke jalan-jalan dengan melakukan protes jalanan menentang kudeta militer. (HRY)

 

4018277

captcha