“Polisi dari rezim pendudukan di Yerusalem, mengikuti gelombang operasi anti-Zionis, berusaha untuk mengintensifkan langkah-langkah pembatasan untuk masuknya warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadan,” menurut IQNA, mengutip Saba.ye.
Menurut beberapa sumber berita, rezim Zionis berupaya membatasi masuknya warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa sehingga hanya pria berusia 60 tahun dari Tepi Barat dan semua wanita tanpa batasan usia yang boleh masuk ke dalam masjid. Di sisi lain, ulama dapat memasuki Masjid Al-Aqsa hanya pada usia 45 sampai 60 dan dengan izin dari Departemen Koordinasi dan Komunikasi.
Militer Zionis juga menyusun daftar aktivis yang akan diusir dari Yerusalem yang diduduki jika mereka mengambil bagian dalam protes selama Ramadan.
Di sisi lain, ketika ketegangan di Palestina yang diduduki meningkat menyusul gelombang operasi anti-Zionis di wilayah pendudukan, Itamar Ben-Gvir, perwakilan sayap kanan rezim Zionis Knesset, menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa pagi kemarin setelah mendapatkan izin dari polisi pendudukan Israel.
Hamas sebelumnya telah memperingatkan Ben-Gvir untuk menahan diri dari mendekati Masjid al-Aqsa. (HRY)