"Salat Idul Fitri diadakan pada hari Selasa di haram suci Imam Husein dan Abul Fadl al-Abbas (as) setelah terhenti dua tahun," menurut IQNA, mengutip situs Nun.
Salat ini diadakan dalam suasana spiritual dan dengan hati yang penuh cinta kepada Allah swt, Nabi Muhammad (saw) dan Ahlulbait (as) di Bainal Haramain Karbala.
Salat pusat Idul Fitri di jarak antara Bainal Haramain Karbala yang penuh dengan para jamaah salat, dipimpin oleh Seyyed Morteza Qazvini.
Dia mengatakan bahwa Irak adalah negara yang aman yang telah diberkati Allah dengan dikuburkannya banyak Imam maksum (as) di negara ini, dan menambahkan: "Dengan adanya nikmat-nikmat ilahi ini, syukur wajib bagi kita semua."
Di penghujung khutbah Idul Fitri, dengan mendoakan untuk tentara Irak dan pasukan keamanan, ia meminta Allah swt agar memberikan kemerdekaan dan berkah bagi Irak.
Makam suci Huseini dan Abbasi telah siaga selama beberapa hari terakhir untuk menerima para peziarah.
Selama dua tahun terakhir, salat Idul Fitri tidak diadakan di Bainal Haramain Karbala karena penyebaran virus corona. (HRY)