IQNA

Kehidupan Sosial dengan Sayyidus Syuhada/ 3

Pelajaran dari Salat Dzuhur Asyura

9:35 - September 15, 2022
Berita ID: 3477319
TEHERAN (IQNA) - Imam Husein (as) menyampaikan pesan penting ini pada siang hari Asyura bahwa para penyembah Allah harus memperhatikan salat dan itupun berjamaah.

Bertepatan dengan hari-hari Arbain Huseini, kita mengambil pelajaran "Kehidupan Sosial dengan Sayyidus Syuhada (as)" dari Hojjatul Islam Seyyed Javad Beheshti, ahli Quran, untuk mendapatkan gambaran pelajaran praktis dari kehidupan dan biografi Imam Husein (as) untuk kehidupan umat manusia saat ini. Anda dapat membaca bagian kedua dari ucapan-ucapan tersebut di bawah ini:

Allah swt dalam surah An-Nisa ayat 102 telah berfirman:

وَإِذَا کُنْتَ فِیهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَکَ وَلْیَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْیَکُونُوا مِنْ وَرَائِکُمْ وَلْتَأْتِ طَائِفَةٌ أُخْرَىٰ لَمْ یُصَلُّوا فَلْیُصَلُّوا مَعَکَ وَلْیَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ وَدَّ الَّذِینَ کَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِکُمْ وَأَمْتِعَتِکُمْ فَیَمِیلُونَ عَلَیْکُمْ مَیْلَةً وَاحِدَةً وَلَا جُنَاحَ عَلَیْکُمْ إِنْ کَانَ بِکُمْ أَذًى مِنْ مَطَرٍ أَوْ کُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَنْ تَضَعُوا أَسْلِحَتَکُمْ وَخُذُوا حِذْرَکُمْ إِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْکَافِرِینَ عَذَابًا مُهِینًا

“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu], dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.”

Dalam ayat ini, Allah swt memerintahkan Nabi untuk memimpin salat berjamaah di medan perang di mana ada 1.700 prajurit. Di dalam jamaahlah empati, kerja sama, satu pemikiran, satu bahasa, dan simpati terungkap. Terlepas dari bahaya di medan perang dan kemungkinan musuh akan mencelakai pasukan Islam, tetapi dengan sifat-sifat ini, Allah mewajibkan Nabi-Nya untuk membagi para pejuang menjadi dua bagian;

Salat perang dua rakaat; pada rakaat pertama, setengah dari kerumunan mengikuti Nabi Muhammad (saw) dan pada rakaat kedua, 800 orang dengan cepat melakukan salat secara furada dan mengganti tempatnya dengan 800 orang lainnya. Apa pesan dari ayat ini bagi kita? Apakah kita salat berjamaah hari ini dalam kondisi yang nyaman? Apakah kita memiliki motivasi sedemikian rupa?

Imam Husein (as) menyampaikan pesan penting ini pada siang hari Asyura bahwa para jamaah harus memperhatikan salat dan itupun berjamaah. Imam Husein (as), dengan hal ini, ingin kita memahami bahwa kita harus mencari bantuan melalui salat dalam masalah dan krisis. Setetes memiliki efek, tetapi laut memiliki efek lain; muslim bersatu; penuhi masjid-masjid. (HRY)

captcha