Mohd Fauzi bin Zakaria, seorang pemikir Malaysia dan pensiunan profesor Akademi Islam Universitas Malaya, di sela-sela Konferensi Persatuan Islam ke-36 di Teheran, dalam sebuah wawancara dengan IQNA, menyebutkan tantangan yang dihadapi persatuan Muslim dan solusinya.
Bin Zakaria berkata: “Kita umat Islam di seluruh dunia harus bersatu menghadapi tantangan yang ada di jalan mewujudkan persatuan Islam. Masalah besar bagi kita umat Islam adalah perpecahan ini.”
“Salah satu penyebab perbedaan pendapat antar umat Islam adalah bagaimana memahami agama, yang hasilnya mengakibatkan perbedaan dalam mazhab dan pendekatan agama, tetapi alasan perpecahan adalah adanya perbedaan politik yang berlindung pada perbedaan-perbedaan mazhab,” imbuhnya.
Merujuk pada hadis Tsaqalain, dia berkata bahwa sebagaimana Rasulullah bersabda: “Aku tinggalkan di antara kalian dua peninggalan yang sangat indah dan berharga, satu adalah kitab Allah, Alquran, dan yang lainnya adalah Itrahku, Ahlulbait (as) selama kalian berpegang teguh pada keduanya, maka tidak akan pernah tersesat, dan kedua peninggalan saya ini tidak akan pernah terpisah sampai mereka menemui saya di tepi telaga Kausar.”
Dia menambahkan, sebelum kedatangan Zionisme, negara-negara dan bangsa-bangsa Islam, baik Arab maupun non-Arab, bersatu melawan pendudukan Israel. Negara-negara Islam dikalahkan oleh Israel pada tahun 1967; tetapi persatuan mereka membuat mereka tidak terpisah satu sama lain; Sebaliknya, hari ini, sayangnya, beberapa rezim Arab telah menjadi pelindung Amerika dan Israel, dan lima negara Arab telah beralih ke normalisasi dengan Israel; Ini adalah hasil dari kebijakan kotor Zionisme. (HRY)
4091914