“Sejumlah media mengumumkan pada hari Senin bahwa pihak berwenang Malaysia telah membongkar jaringan mata-mata Mossad yang terdiri dari 11 orang Malaysia,” menurut Iqna, mengutip Arabi21.
Media Malaysia mengatakan bahwa unit Mossad ini menculik seorang ahli Palestina di bidang teknologi informasi dari Jalur Gaza di pusat Kuala Lumpur, ibu kota negara ini, pada 28 September lalu.
Mossad telah menculik pemuda Palestina ini dan membawanya ke sebuah rumah pedesaan di pinggiran ibukota. Tetapi pasukan intelijen Malaysia, setelah mengidentifikasi para penculik, menangkap mereka dalam waktu 24 jam dan membebaskan para sandera.
Aljazeera melaporkan, mengutip sumber-sumber Malaysia, bahwa penyelidikan menunjukkan bahwa kelompok Mossad terlibat dalam memata-matai situs-situs penting di negara itu, termasuk bandara, serta menyusup ke perusahaan elektronik milik negara.
Mossad telah menggunakan agen Malaysia yang dilatih di negara-negara Eropa untuk melakukan operasi ini, dan pejabat Mossad menginterogasi pemuda Palestina ini melalui video dari Tel Aviv atas tuduhan terkait dengan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.
Orang-orang bersenjata agen Mossad juga membunuh insinyur Palestina Fadi al-Batsh di Malaysia pada 2018. (HRY)