Pengenalan Sejarah dan Budaya Kaya Palestina dalam Festival Alquran Malaysia
Festival internasional seni Alquran Restu yang dimulai pada tanggal 20 Januari di Pusat Penerbitan Alquran Putrajaya di Malaysia, merupakan kesempatan untuk menampilkan seni Alquran dari negara-negara peserta.
Salah satu negara yang memamerkan karya-karyanya dalam berbagai bidang dalam pameran ini adalah Palestina yang kaya akan sejarah di bidang seni rupa Islam yang diminati oleh semua kalangan.
Rayan Abdullah, perwakilan Organisasi Kebudayaan Palestina di Malaysia, mengatakan tentang kehadirannya dalam pameran ini dalam wawancara dengan koresponden Iqna untuk Malaysia. “Organisasi Kebudayaan Palestina adalah salah satu pusat yang memiliki kerjasama budaya dan hubungan dengan organisasi Malaysia. Mengenai festival ini, saya harus mengatakan bahwa organisasi kami telah berkomunikasi dengan banyak LSM Malaysia dalam festival ini, termasuk para influencer Malaysia,” ucapnya.
“Tujuan kami yang lain adalah untuk membiasakan warga Malaysia dengan isu dan budaya Palestina. Dalam hal ini, kami akan mengadakan pertemuan di mana para aktivis dari Palestina dan Gaza akan hadir secara online,” imbuh Abdullah.
Terkait pameran ini, merujuk pada kegiatan Organisasi Kebudayaan Palestina, ia mengatakan bahwa kami hadir dalam pameran ini sejak hari pertama dan berusaha memberikan informasi yang bermanfaat kepada para pengunjung stan kami tentang Palestina, budaya Palestina dan Masjid Al-Aqsa.
Karya-karya yang ada di stan kami hanya untuk dipajang, seperti replika Masjid Al-Aqsa, foto-foto lama Masjid Al-Aqsa dan Baitul Maqdis serta pengenalan ritual tradisional dan rakyat Palestina.
“Saya suka dan kagum dengan karya Iran, terutama tentang pembuatan cincin. Karya seni ini sangat indah dan artistik, dan mushaf yang dipamerkan sangat profesional dan indah,” kata Rayan Abdullah mengenai stan Iran di festival ini, seraya memuji karya seniman Iran. (HRY)
