Bagian Internasional Pameran Buku Teheran Dibuka
“Mohammad Mahdi Esmaili, Menteri Kebudayaan pada hari Kamis, 11 Mei, bersamaan dengan pembukaan bagian internasional Pameran Buku Teheran ke-34 dan pembukaan resmi stan tamu Tajikistan Khusus untuk periode ini, menghadiri pertemuan "Perspektif Interaksi Budaya antara Iran dan Tajikistan,” menurut Iqna, mengutip Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam.
Ia mengisyaratkan sambutan hangat pada Pameran Buku Internasional Teheran edisi ke-34 oleh masyarakat dan hadirin. “Pameran buku dianggap sebagai sarana untuk memublikasikan interaksi dan menyebarkan kasih sayang dan persahabatan antar budaya. Itu sebabnya tahun ini kami menyaksikan antusiasme kehadiran penerbit asing di bagian internasional Pameran Buku Internasional Teheran,” ucapnya.
Mengingat kehadiran Tajikistan sebagai tamu istimewa Pameran Buku Teheran ke-34, Menteri Kebudayaan berkata, Presiden mendedikasikan perjalanan luar negeri pertamanya ke Tajikistan dan sejalan dengan perjalanan ini, babak baru hubungan antara Teheran dan Dushanbe dijalin. Setelah itu, interaksi dan komunikasi budaya kedua negara semakin meningkat dan hari-hari budaya kedua negara diselenggarakan secara bergantian.
Esmaili menganggap kehadiran khusus Tajikistan di Pameran Buku Teheran sebagai tanda tumbuhnya interaksi budaya antara Iran dan Tajikistan. “Hubungan sejarah dan budaya yang mendalam antara kedua negara telah memberikan dasar bagi aktivitas masyarakat budaya dan seni di kedua negara, dan kami berharap kepentingan ini diperkuat dengan dibukanya perwakilan budaya Iran di Tajikistan,” ucapnya.
Di bagian lain pidatonya, ia menyatakan bahwa rakyat Iran dan Tajikistan akrab dengan penyair kedua negara, dan menunjukkan pencapaian perjalanannya ke negara ini tahun lalu. Ia mengatakan, dalam perjalanan ini, sebelas jilid karya penyair Iran diresmikan di Tajikistan, dan masyarakat budaya dan sastra Tajikistan telah menerima tanggapan yang signifikan terhadap karya-karya tersebut.
Ia menekankan kesiapan Republik Islam Iran untuk mempromosikan hubungan budaya dengan negara-negara sahabat di kawasan itu. “Budaya Iran yang hebat berakar pada kebiasaan dan tradisi masyarakat di kawasan itu, dan kami berharap Pameran Internasional Buku Teheran akan menjadi dasar interaksi budaya yang luas ini,” kata Menteri Kebudayaan.
Hubungan budaya yang mendalam antara Iran dan Tajikistan
Zulfia Dolatzadeh, Menteri Kebudayaan Tajikistan, mengatakan, tahun lalu, penerbit Tajik berpartisipasi dalam Pameran Buku Internasional Teheran ke-33, dan Iran juga berpartisipasi dalam Pameran Buku Tajik ke-10, yang menunjukkan hubungan yang mendalam antara kedua negara.
Merujuk pada undangan Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam untuk menghadiri Pameran Buku Teheran, Menteri Kebudayaan Tajikistan mengatakan: “Dalam kelanjutan kegiatan sastra, langkah-langkah lebih lanjut akan diambil agar kita dapat mengenali penulis terbaik dan memilih dan menerjemahkan karya terbaik.”
Perlu dicatat bahwa Mohammad Mahdi Esmaili, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam, bersama Zulfia Dolatzadeh, Menteri Kebudayaan Tajikistan, mengunjungi berbagai stan bagian internasional Pameran Buku Internasional Teheran saat membuka stan Tajik. (HRY)
