IQNA

Presiden di Acara 22 Bahman:

Hari Ini Republik Islam Iran Adalah Negara Paling Mandiri di Dunia

14:15 - February 12, 2024
Berita ID: 3479620
IQNA - Hujjatul Islam wal Muslimin Raisi, dalam acara peringatan Yaumullah 22 Bahman, menyatakan bahwa Republik Islam Iran adalah negara paling merdeka di dunia saat ini, dan mengatakan: Pesan "Tidak Timur Tidak Barat" selalu menjadi fokus bangsa Iran, dan bangsa ini menekankan pada peringatan 45 tahun Revolusi Islam, dimana Iran sendiri memiliki kekuasaan, kekuatan, status dan otoritas, dan tidak menerima perintah dari timur, juga tidak dari barat.

Menurut Iqna, Hujjatul Islam wal Muslimin Seyyed Ebrahim Raisi, presiden negara Iran, pada acara peringatan Yaumullah 22 Bahman, peringatan kemenangan Revolusi Islam di Lapangan Azadi Teheran, mengucapkan selamat atas tibanya Yaumullah 22 Bahman dan berkata: “Rakyat Iran memilih kehormatan daripada penghinaan dan kemerdekaan daripada ketergantungan total negaranya pada asing. Orang-orang meneriakkan “Kemerdekaan, Kebebasan, Republik Islam” di jalan-jalan di seluruh negeri. Pesan bangsa Iran adalah pesan kemerdekaan. Saat ini, negara paling mandiri di dunia adalah Republik Islam Iran”.

“Sebuah negara yang tidak bergantung pada Timur dan Barat, mengakui dan mengambil keputusan serta bertindak sendiri. Pesan “Baik Timur maupun Barat” selalu menarik perhatian bangsa Iran, dan dalam peringatan 45 tahun Revolusi Islam, bangsa ini menegaskan bahwa Iran sendiri mempunyai kekuasaan, kekuatan, status, dan kewibawaan, dan tidak perlu mengambil perintah dari Timur, maupun dari Barat,” ucap Raisi.

Menjamin kebebasan berekspresi di Republik Islam

Dia mengatakan, waktunya telah berlalu ketika para pemimpin negara-negara besar memutuskan untuk mendukung Iran. Saat ini, Iran Islam menikmati kemerdekaan. Saat ini di Republik Islam Iran, kebebasan dijamin, termasuk kebebasan berpikir, menulis dan berekspresi, serta kebebasan di berbagai bidang. Lewatlah sudah masa ketika seseorang disiksa selama berminggu-minggu karena deklarasi dan tulisan.

Ketua Dewan Keamanan Nasional Tertinggi menambahkan, orang-orang yang mengklaim demokrasi tidak memperhatikan suara rakyat Palestina, Yaman, dan rakyat negara mereka, namun kriteria Republik Islam Iran adalah memperhatikan dan suara rakyat. Sebagaimana dikatakan Imam Khomeini, ukuran adalah suara rakyat.

Republik Islam menyatakan bahwa Iran adalah pembawa bendera pertahanan kaum tertindas. “Apa yang terjadi di Gaza saat ini, cukuplah bagi orang-orang yang ingin mengenal Barat, Amerika, dan rezim Zionis dengan melihat tabel ini dan melihat kejahatan terhadap kemanusiaan. Kejahatan perang besar, pembunuhan bayi dan banyak kejahatan lainnya dilakukan terhadap rakyat Palestina,” ucap Presiden.

Ia melanjutkan, air, obat-obatan, dan kebutuhan dasar telah tertutup bagi orang-orang ini, bukankah ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan?! Jadi apa namanya? Saat ini, pembela kejahatan ini adalah rezim Amerika dan beberapa negara barat. Jika mereka percaya pada Tuhan, jika mereka percaya pada hati nurani dan jika mereka percaya pada sejarah, bagaimana mereka akan menanggapi semua kejahatan yang mengerikan ini.

Rezim Zionis sudah sirna

Presiden Iran menekankan pemboman terhadap masyarakat Gaza harus dihentikan sesegera mungkin. “Masyarakat dunia harus tahu bahwa rezim Zionis sudah hancur. Mereka hanya ingin waktu berlalu namun mereka tahu bahwa kematian rezim Zionis sudah dekat dan rezim ini akan segera berakhir,” tegasnya.

Perlunya mengusir rezim Zionis dari PBB

Presiden Raisi mengatakan, saat ini, pemerintah harus mengetahui bahwa seperti yang dikatakan oleh Pemimpin Tertinggi Revolusi, “Cara untuk menghancurkan rezim Zionis adalah dengan memutus semua hubungan ekonomi dan semua pertukaran dengan rezim Zionis” dan usulan kami adalah untuk mengusir rezim Zionis dari PBB. Bagaimana rezim yang telah melanggar 400 pernyataan, resolusi dan ketetapan organisasi internasional sejauh ini dapat mematuhi perjanjian dan resolusi PBB? Pengusiran mereka dari PBB merupakan salah satu langkah yang membuahkan hasil. (HRY)

 

4199013

captcha