Refleksi Ucapan Pemimpin Revolusi pada Hari Haul Imam (qs) di Media-Media Ibrani dan Arab
Menurut Iqna, media berbahasa Ibrani termasuk surat kabar Maariv, saluran televisi Zionis 13 dan saluran berbahasa Ibrani di jejaring sosial bereaksi terhadap perkataan pemimpin revolusi dalam acara peringatan haul Imam Khomeini (qs).
Setelah hening selama satu jam, surat kabar Maariv melaporkan: “Pemimpin Iran pada hari Senin mengumumkan bahwa serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober telah menggagalkan proses rekonsiliasi dengan Arab Saudi”.
Maariv mengutip Pemimpin Revolusi dan menulis: “Operasi badai Al-Aqsa menggagalkan proyek yang menginginkan Israel menjadi bagian dari Timur Tengah melalui kompromi, apa yang dilakukan Hamas sangat menghancurkan (bagi Israel) dan memberikan pukulan telak bagi Israel, yang tidak dapat diperbaiki”.
Saluran 13 TV rezim Zionis mengumumkan dalam sebuah laporan berita: “Pemimpin Iran menekankan dalam pidatonya: 7 Oktober menyebabkan masalah Palestina menjadi pusat perhatian.”
Media-media Arab juga ramai memuat ucapan pemimpin revolusi tersebut pada acara peringatan haul Imam Khomeini (qs).
Jaringan Al-Manar Lebanon antara lain melaporkan bahwa Imam Khamenei, pemimpin Revolusi Islam Iran, pada acara peringatan haul Imam Khomeini (qs) di haram pendiri Republik Islam, mengatakan bahwa "masalah Palestina adalah isu pertama di dunia bagi kami”, seraya menambahkan: Wajib bagi setiap orang untuk tidak menggantungkan harapannya pada perjanjian gencatan senjata di Gaza.
Jaringan Al-Mayadeen juga memberitakan pernyataan Pemimpin Tertinggi Revolusi: “Ayatullah Khamenei menekankan: Operasi penyerangan di Al-Aqsa merupakan kebutuhan mendesak bagi masyarakat di wilayah tersebut dan merupakan pukulan fatal bagi rezim Zionis yang tidak dapat mereka hindari.”
Sky News Arab juga memilih judul ini dari perkataan Pemimpin Tertinggi Revolusi: “Ayatullah Khamenei: Operasi badai Al-Aqsa telah menggagalkan upaya normalisasi.”
Kantor Berita Nasional Lebanon juga menulis: Ayatullah Khamenei, dalam pidatonya hari ini pada kesempatan peringatan haul Ayatullah Khomeini di haram pendiri Republik Islam, mengatakan bahwa militer rezim Israel gagal melawan kelompok perlawanan Palestina seperti Hamas dan Hizbullah, tidak di hadapan tentara yang dilengkapi senjata canggih.
Saluran berita Lebanon Al-Nashrah mencurahkan judul utamanya pada kata-kata Pemimpin Revolusi tentang badai Al-Aqsa dan menulis dari kata-katanya: "Operasi badai Al-Aqsa diperlukan untuk wilayah tersebut dan menggagalkan upaya-upaya untuk normalisasi."
Jaringan Al-Arabiya yang berafiliasi dengan Arab Saudi juga memasukkan kata-kata pemimpin revolusi tentang badai Al-Aqsa dalam judul utamanya dan menulis dari kata-katanya: “Kawasan membutuhkan operasi 7 Oktober.”
Situs berita Ahed Lebanon juga menggemakan kata-kata Pemimpin Tertinggi Revolusi tentang pemilihan presiden dan menulis: “Ayatullah al-Udzma Imam Khamenei menekankan pada peringatan wafatnya Imam Khomeini bahwa pemilu mendatang akan membawa hasil yang besar bagi Republik Islam.”
Jaringan al-Masirah Yaman juga melaporkan bahwa Ayatullah Khamenei, pemimpin Revolusi Islam, memuji operasi badai Al-Aqsa, dan menganggap operasi ini sebagai kebutuhan masyarakat di kawasan tersebut dan berkata: “Operasi badai Al-Aqsa telah menempatkan rezim Zionis pada jalur yang akan mengarah pada kehancuran rezim ini.”
Jaringan Al Jazeera Qatar juga merefleksikan sebagian perkataan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam tentang badai Al-Aqsa dan menulis dari perkataannya: “Kawasan membutuhkan operasi badai Al-Aqsa dan operasi ini dilakukan pada waktu yang tepat”. (HRY)
