IQNA

Wali Amr Muslimin dalam Pesannya kepada Para Jemaah Haji Baitullah al-Haram:

Perlunya Baraah Global dari Rezim Zionis dan Amerika

18:08 - June 15, 2024
Berita ID: 3480259
IQNA - Ayatullah Khamenei, dalam pesannya pada kesempatan Kongres Haji Akbar dan agung, menyebut “bentangan manusia” dan “kekuatan spiritual Islam” sebagai dua aspek kewajiban haji dan mengacu pada tragedi Gaza sebagai peristiwa yang unik dalam sejarah kontemporer, dan menekankan: bara’ah (berlepas diri) dari rezim Zionis dan para pendukungnya, terutama Amerika Serikat, tahun ini harus terus berlanjut setelah musim haji, di negara-negara dan kota-kota berpenduduk Muslim, di seluruh dunia dan menyebar ke masyarakat.

Menurut Iqna mengutip basis informasi Kantor Pemimpin Tertinggi, Ayatullah Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dalam pesannya bertepatan dengan kongres haji akbar dan agung, menyebut “bentangan manusia” dan “kekuatan spiritual Islam” sebagai dua aspek kewajiban haji dan mengacu pada tragedi Gaza sebagai peristiwa yang unik dalam sejarah kontemporer.

Dalam pesan ini, Pemimpin Revolusi Islam, mengacu pada dimensi dari ritual haji yang komplek, menganggapnya sebagai kekuatan hati bagi umat Islam sekaligus menakutkan dan menggetarkan musuh, dan orang yang berniat jahat dan mengingatkan bahwa Sambil menjelaskan rahasia dan misteri komposisi haji yang kompleks, Alquran menyajikannya sebagai manifestasi perdamaian moral dan rekonsiliasi umat Islam dan sebagai manifestasi kemuakan dan kekuatan menghadapi musuh dan para jamaah haji harus membawa pikiran dan tindakan mereka lebih dekat dengan ajaran-ajaran populer ini dan membawa pulang identitas yang telah dipulihkan yang dipadukan dengan konsep-konsep luhur ini sebagai kenang-kenangan berharga dari perjalanan haji.

Ayatullah Khamenei, mengacu pada kejahatan rezim Zionis yang kejam dan semakin memburuk di Gaza, menambahkan: Masalah bara’ah lebih menonjol tahun ini dibandingkan tahun lalu, karena tragedi di Gaza tidak memberikan ruang untuk pertimbangan dan ketenangan bagi siapa pun, partai, pemerintah, dan kelompok Muslim. Bara’ah ini harus terlihat dalam kata-kata dan tindakan negara-negara dan pemerintah dan membuat arena menjadi sempit bagi para algojo dan pendukung mereka.

Di akhir pesannya, Pemimpin Revolusi Islam memuji perlawanan keras Palestina dan rakyat Gaza yang sabar dan tertindas, dan menekankan bahwa perlawanan ini harus didukung sepenuhnya.

Teks pesan pemimpin besar Revolusi Islam kepada jemaah haji Baitullah al-Haram adalah sebagai berikut:

Pesan Haji 1445 H Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran kepada Jamaah Haji Baitullah Al-Haram

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Segala puji bagi Allah Swt Tuhan Semesta Alam, salawat dan salam semoga tercurah kepada makhluk terbaik, Sayidina Muhammad al-Mustafa dan keluarganya, sahabat-sahabat pilihannya, serta orang-orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan sampai hari kiamat.

Seruan Ibrahimi yang mengharukan, yang atas perintah Allah, menyeru seluruh umat manusia di segala masa menuju Ka'bah pada musim haji, tahun ini  juga telah menarik banyak hati-hati kaum muslimin di seluruh dunia, telah membuat terpesona dengan basis tauhid dan persatuan ini, dan menciptakan kerumunan manusia yang luar biasa dan beragam ini. Dan dia telah membawa, dan telah menarik dimensi kemanusiaan dan kekuatan faktor spiritual Islam ke dalam jiwanya sendiri dan orang-orang asing.

Pertemuan besar-besaran dan ritual haji yang kompleks, jika dilihat dengan pandangan yang bijaksana, merupakan sumber kekuatan dan kepercayaan diri bagi seorang Muslim, sekaligus menakutkan dan menggetarkan bagi musuh dan orang-orang yang berkeinginan buruk.

Tidak mengherankan jika musuh-musuh dan orang-orang yang berkeinginan buruk terhadap umat Islam menyasar dua aspek kewajiban haji untuk dirusak dan menciptakan keraguan; Entah dengan menonjolkan perbedaan mazhab dan politik, atau meremehkan aspek sakral dan spiritualnya.

Al-Qur'an mengenalkan haji sebagai wujud pengabdian, zikir dan kerendahan hati, wujud persamaan harkat dan martabat manusia, wujud  penciptaan kehidupan material dan spiritual manusia, wujud keberkahan dan hidayah, wujud ketenangan akhlak dan toleransi praktis di antara saudara-saudara muslim, dan manifestasi dari antipati dan kekuatan menghadapi musuh.

Tadabbur pada ayat-ayat yang berhubungan dengan haji dan merefleksikan tindakan dan ritual dari kewajiban yang tanpa padanan ini, menunjukkan kepada kita formula dan rahasia-rahasia seperti ini dalam komposisi kompleks haji.

Kalian, saudara dan saudari jamaah haji, sekarang sedang mengamalkan kebenaran dan makrifat-makrifat bersahaja ini. Dekatkan dan lebih dekatkan lagi, pemikiran dan tindakan kalian padanya, dan kembalikan ke rumah, identitas yang telah dipulihkan yang dipadukan dengan konsep-konsep luhur ini. Inilah oleh-oleh berharga dan sejati dari perjalanan haji Anda.

Tahun ini, isu baraah lebih menonjol dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tragedi Gaza, yang fenomenal dalam sejarah kontemporer kita, dan arogansi rezim yang kejam serta perwujudan kekejaman dan kebrutalan, dan tentu saja kemunduran Zionisme, tidak menyisakan ruang untuk pertimbangan atau ketenangan bagi setiap individu, golongan, pemerintah, dan firkah-firkah Muslim. Baraah tahun ini harus berlanjut setelah musim dan miqat haji, di negara-negara dan kota-kota berpenduduk Muslim di seluruh dunia, dan di luar jamaah haji, hal itu harus menyebar ke tengah-tengah umat.

Berlepas diri dari rezim Zionis ini dan para pendukungnya, khususnya penguasa Amerika Serikat, harus terlihat dalam kata-kata dan tindakan pada diri bangsa-bangsa dan negara-negara serta mempersempit ruang gerak bagi para pembantai.

Perlawanan keras Palestina, dan rakyat Gaza yang sabar dan tertindas, yang kesabaran dan kehebatannya telah membuat dunia kagum dan menaruh hormat pada mereka, harus didukung dengan segala cara.

Saya memohon kepada Allah Swt untuk kemenangan yang sempurna dan disegerakan bagi mereka, dan saya berdoa untuk kalian, para  jamaah haji terkasih, semoga ibadah haji kalian diterima. Semoga doa mustajab Hadhrat Baqiyatullah (semoga jiwaku dikorbankan untuknya) menjadi pembela kalian.

Semoga kedamaian dan rahmat Allah menyertai kalian

Sayid Ali Khamenei

4 Dzulhijjah 1445 H

4221534

captcha