Menurut Iqna mengutip Arab 21, gerakan Hamas telah menyebutkan rincian perjalanan Syahid Ismail Haniyeh ke Teheran: Penerbangan terakhir syahid umat... Komandan Syahid Ismail Haniyeh duduk di pesawat dengan Alquran di tangannya dan membacakan ayat pada perjalanan terakhirnya dan menatap surah An-Nisa ayat 74:
فَلْيُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يَشْرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ وَمَن يُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيُقْتَلْ أَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
“Oleh karena itu, hendaklah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat berperang di jalan Allah! Siapa yang berperang di jalan Allah dan gugur atau memperoleh kemenangan niscaya kelak Kami anugerahkan kepadanya pahala yang sangat besar.”
Lanjutan pernyataan ini menyebutkan: Pesan Ilahi.. Maha Suci Allah. Saat itu, Haniyeh sedang berdoa dan berserah diri, mengucapkan selamat tinggal pada dunia dan menekankan jalan jihad yang dipilihnya dengan ikhlas dan keyakinan hati.
Di penghujung, Hamas memohon kepada Allah swt agar meninggikan derajat untuk syahid Haniyeh.
Gerakan Hamas juga melampirkan foto Syahid Haniyeh yang sedang duduk di pesawat dengan Alquran di tangannya, dilampirkan pada pernyataan ini. (HRY)