IQNA

Yahudi dalam Alquran

Publikasi Hal-hal yang Tidak Pantas tentang Para Nabi

10:25 - August 06, 2024
Berita ID: 3480542
IQNA - Banyak nabi yang menjadi sasaran fitnah yang tidak dapat dibenarkan dan banyak kebohongan yang disebarkan prihal mereka.

Alquran memisahkan kelompok Yahudi yang melanggar perjanjian dan fasik dengan kelompok moderatnya: 

مِنْهُمْ أُمَّةٌ مُقْتَصِدَةٌ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ سَاءَ مَا يَعْمَلُونَ

Di antara mereka ada umat yang menempuh jalan yang lurus. Sementara itu, banyak di antara mereka sangat buruk apa yang mereka kerjakan” (QS. Al-Ma’idah: 66) dan bagi kelompok pertama, dikutipkan banyak karakteristik negatif sepanjang sejarah. Di antara ciri-ciri tersebut adalah mempublikasikan kebohongan dan kedustaan tentang Nabi. Sepanjang buku "Kitab Kidung Agung ", ekspresi romantis dan terkadang cabul dikaitkan dengan Nabi Sulaiman, yang juga disuarakan oleh Will Durant (William James Durant). Ia menulis dalam sejarah peradabannya: “Keberadaan kidung-kidung cinta dalam Taurat itu adalah sebuah misteri yang menawan! Kita tidak tahu bagaimana para ulama tetap lupa atau mengabaikan diri mereka sendiri dan membiarkan kidung-kidung ini dimasukkan ke dalam buku itu dengan segala emosi sensualnya.

Menentang perintah ilahi, membangun pagoda dan menyimpang dari Yehuwa (1 Raja-raja 11:1-9; 1 Tawarikh 22: 9-10) adalah tuduhan palsu lainnya terhadap Nabi Sulaiman. Dalam Alquran, penisbatan kafir dan ilmu sihir kepada Nabi Sulaiman (as) yang dikemukakan oleh orang-orang Yahudi, telah dinyatakan dan ditolak:

وَ مَا کَفَرَ سُلَیْمَانُ وَ لکِنَّ الشَّیَاطِینَ کَفَرُوا یُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ

"Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia" (QS. Al-Baqarah : 102).

Demikian juga, ada banyak ayat yang memuji Nabi; di antarnya adalah, dia adalah seorang hamba yang baik dan seorang hamba (yang sangat taat):

وَ وَهَبْنا لِداوُدَ سُلَیمانَ نِعْمَ العَبْدُ إِنَّهُ أَوّابٌ

Kami menganugerahkan kepada Daud (anak bernama) Sulaiman. Dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia sangat taat (kepada Allah)” (QS. Shad: 30), yang dikaruniai dengan ilmu dan hikmah:

وَلَقَدْ آتَینا داوُدَ وَ سُلَیمانَ عِلْماً وَ قالا الْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِى فَضَّلَنا عَلى کثِیرٍ مِنْ عِبادِهِ المُؤْمِنِینَ

Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan ilmu kepada Daud dan Sulaiman. Keduanya berkata, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami daripada kebanyakan hamba-hamba-Nya yang mukmin.” (QS. An-Naml: 15), serta tempat kembali yang baik dan maqom yang mulia:

وَ إِنَّ لَهُ عِنْدَنا لَزُلْفى وَ حُسْنَ مَآبٍ

Sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang benar-benar dekat di sisi Kami dan tempat kembali yang baik”. (QS. Shad: 25)

Contoh lain dari penisbatan-penisbatan dusta kepada para nabi adalah kasus yang dinisbatkan kepada Nabi Ishak (as): Dia ditipu oleh anak Nabi Yaqub (as) karena lanjut usianya dan kebutaannya, dan pada akhirnya dia secara keliru memindahkan berkah dan kenabian untuk dia. (Kejadian/27-1 sampai 40).

Ada banyak contoh tuduhan keji terhadap para nabi dalam Taurat; tuduhan ketidaksopanan terhadap Ibrahim (Kejadian 12:10-19), pengulangan tuduhan yang sama terhadap Ishak, yang menarik, ditanggapi dengan celaan raja Palestina (Kejadian 26:6-10), Luth dan tuduhan memimun minuman keras dan perempuan! (Kejadian 19:30-36), kisah Nuh minum anggur! (Kejadian 9:20-24) dan penyebutan banyak dosa Nabi Daud (as) (2 Samuel, 11:2-5 dan 27, 2 Samuel, 27:11) semuanya merupakan tuduhan-tuduhan yang tidak pantas dan aneh dimana akal tidak mampu memahami alasan meriwayatkan perilaku para nabi dalam kitab Allah. Sebuah kitab yang seharusnya menceritakan sejarah para utusan Ilahi yang memberi petunjuk kepada manusia, namun menceritakan tingkah laku mereka yang salah dan mengadung kekufuran. (HRY)

 

3489355

Kunci-kunci: Yahudi ، dalam Alquran ، publikasi ، Para Nabi
captcha