Hujjatul Islam wal Muslimin Hasan Moslemi, kepala markas akomodasi peziarah Arbain Huseini Jamiah al-Mustafa al-Alamiyah di Irak, dalam wawancara dengan IQNA mengumumkan kesiapan markas akomodasi peziarah Arbain al-Mustafa untuk menjamu para peziarah Sayyidus Syuhada (as) di Irak.
“Semua pekerjaan berjalan sesuai rencana dan tempat akomodasi telah disiapkan dan akan diberikan kepada kelompok berdasarkan permintaan kelompok dan waktu kehadiran,” imbuhnya.
Moslemi menyatakan, permintaan individu dan keluarga dirujuk ke rombongan. “Berdasarkan informasi yang diberikan, jika permintaan individu dan keluarga tidak sesuai dengan waktu kehadiran rombongan, maka tanggal kedatangan peziarah ke Najaf dihitung dan kemungkinan penempatan mereka dipilih berdasarkan penempatan kelompok dan karavan,” lanjutnya.
Penanggung jawab akomodasi peziarah Arbain al-Mustafa di Irak, menyatakan bahwa pengaturan yang diperlukan telah dibuat untuk akomodasi peziarah di Karbala. Ia mengatakan, jika karavan tiba di Karbala lebih awal dari waktu keberangkatan, mereka dapat ditampung di tempat yang telah ditentukan.
Di bagian lain pidatonya, ia menyinggung peningkatan jumlah peziarah Arbain, dengan mengatakan bahwa upaya sebagian peziarah untuk berziarah sebelum Arbain telah menciptakan lalu lintas baru pada periode sebelum Arbain, dan menambahkan: Meski sejauh ini baru lebih dari 30-40% maukib di jalur pejalan kaki Najaf hingga Karbala yang siap beroperasi. Namun peziarah Iran, bersama peziarah lainnya, sudah memulai proses berjalan kaki dari Najaf ke Karbala.
Penempatan Para Abdi Arbain Al-Mustafa di Karbala dan Najaf
Moslemi menyatakan bahwa sekelompok abdi kehormatan peziarah Arbain Sayyidus Syuhada (as) telah dikerahkan di kota Karbala dan Najaf dengan koordinasi wakil kebudayaan Jamiah al-Mustafa, dan mencatat bahwa kehadiran orang-orang tercinta pembantu perwakilan Jamiah al-Mustafa dalam pembahasan perlengkapan dan penyiapan tempat, menunjukkan kegiatan yang berharganya dan kedatangan yang membawa keberkahan. (HRY)