Penjelasan Tanggung Jawab Para Pemimpin Agama dan Usulan Pembentukan Parlemen Alquran Dunia Islam
Menurut Iqna mengutip humas dan informasi Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, bertepatan dengan Maulid Nabi saw dan Pekan Persatuan, pertemuan ke-20 Forum Muslim Internasional bertajuk "Jalan Perdamaian: Dialog atas Dasar Hidup Berdampingan yang Harmonis" diadakan di Moskow, ibu kota Rusia. Dan Hujjatul Islam Mohammad Mahdi Imanipour, kepala Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, menjadi salah satu pembicara khusus pada acara keagamaan besar ini .
Di awal pidatonya, ia menyampaikan kepuasannya atas terselenggaranya pertemuan Forum Muslim Internasional ke-20 di Moskow. “Saya berterima kasih kepada tuan rumah yang terhormat, Syeikh Rawil Gaynetdin, kepala Departemen Agama Muslim Rusia, atas undangannya, dan saya menghormati peringatan 30 tahun berdirinya Departemen Agama Muslim Rusia dan Institut Islam di bawah kepemimpinan dan manajemennya,” ucapnya.
Imanipour menambahkan, Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda pada hari kelahiran nabi besar Muhammad saw, dan mengambil inisiatif dari Syekh Rawil Gaynetdin dalam mengadakan ini pertemuan sebagai pertanda baik sekaligus bertepatan dengan pekan persatuan. Sejatinya, menurut pengungkapannya sendiri, pertemuan ini adalah pertemuan pendekatan antar mazhab-mazhab Islam di Moskow.
Ketua Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam berbicara kepada para ulama dan berkata: “Sekarang kita berada pada Hari Perdamaian Internasional dan fokus diskusi pertemuan ini adalah isu perdamaian.”
Dunia Islam mendukung rakyat tertindas di Gaza dan Palestina
Ia juga menyatakan: Saat ini, masalah utama dan sentral dunia Islam adalah “penderitaan dan penindasan yang ditujukan pada rakyat tertindas di Gaza dan Palestina”. Genosida dan kejahatan yang terjadi di Gaza serta sikap diam dan kerja sama Amerika dan Barat terhadap kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini mengungkap kemunafikan konsep hak asasi manusia Amerika dan standar ganda Barat kepada dunia. Para cendekiawan Islam dan pemimpin agama mempunyai tanggung jawab yang lebih besar saat ini dibandingkan sebelumnya. Pertama, tanggung jawab untuk menjelaskan fakta dan kedua, upaya tanpa henti untuk mewujudkan dialog dan perdamaian yang adil.
Perlunya pembentukan parlemen Alquran dunia Islam untuk mendukung perdamaian
Ia mengingatkan: Saya berharap dialog konstruktif dalam pertemuan ini akan memfasilitasi perdamaian yang mendesak dan adil di Gaza yang tertindas dan Lebanon yang resisten. Di penghujung, karena kitab suci kita adalah pertanda perdamaian dan persahabatan, saya menyarankan agar parlemen Alquran di dunia Islam dibentuk untuk mendukung perdamaian melalui kerja sama negara-negara di dunia Islam. (HRY)
