Pembunuhan Menargetkan Kaum Syiah di Parachinar, Pakistan Menyebabkan 31 Korban
Menurut Iqna mengutip Al-Alam, sumber berita mengumumkan bahwa eskalasi konflik bersenjata dalam lima hari terakhir di wilayah Parachinar dan sekitarnya menewaskan 31 orang dan melukai sedikitnya 70 lainnya.
Sumber yang dekat dengan kelompok Syiah di Pakistan mengatakan bahwa kelompok Takfiri dan pasukan ekstremis memanfaatkan sengketa wilayah untuk menargetkan warga Syiah di kota Parachinar.
Meskipun para pemimpin suku dan pemerintah negara bagian berupaya meredakan ketegangan, rencana gencatan senjata di Parachinar tetap tidak membuahkan hasil.
Wilayah suku Kurram terletak di barat laut Pakistan dan dekat dengan perbatasan bersama Afghanistan. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan partai politik dan agama di Pakistan tentang kemungkinan kelompok takfiri dan pasukan teroris menyalahgunakan kurangnya kontrol yang memadai atas perbatasan bersama dan partisipasi milisi untuk menciptakan ketidakamanan di wilayah Parachinar.
Sejarah kekerasan dan pembunuhan pengikut keluarga Nabi di Parachinar sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Telah terjadi konflik berdarah antara kelompok agama dan sektarian di wilayah ini sejak masa lalu dan banyak warga Syiah yang kehilangan nyawa karena hal ini.
Perang terbesar dan terpanjang terjadi di Parachinar pada tahun 2007, ketika kelompok Takfiri mengepung kawasan ini.
Dari Januari 2012 hingga Januari 2013, 635 warga Syiah menjadi syahid dan ratusan lainnya terluka dalam 77 serangan teroris saja.
Serangan dan kekerasan ini disebabkan oleh gerakan Takfiri dan karena masyarakat di wilayah ini adalah penganut Syiah. Banyak orang di kawasan ini bermigrasi ke negara lain untuk bekerja dan menghabiskan sebagian pendapatannya untuk membeli senjata dan membela keluarga dan komunitasnya. (HRY)
