Perlawanan Irak: Asia Barat akan Jadi Neraka yang Telan Penjajah AS dan Israel
Dalam Khutbah yang disampaikan pada hari Jumat, Abu Alaa al-Walaei mengatakan Front Perlawanan sekarang sepenuhnya mampu melenyapkan “tumor kanker jahat” rezim Zionis dari jantung wilayah Muslim.
Ia mengatakan dukungan tanpa syarat oleh Amerika Serikat tidak akan mampu menghentikan keruntuhan dan kehancuran Israel yang cepat.
Walae mengatakan Israel telah berada di ambang kehancuran setelah Operasi Badai Al-Aqsa oleh kelompok perlawanan Palestina pada bulan Oktober 2023.
“Setelah setahun Badai Al-Aqsa, para pahlawan perlawanan dan didikan mereka yang sabar berhasil secara signifikan dalam menghadapi entitas yang paling biadab, terlepas dari semua teknologi, senjata, dan dukungan Amerika dan Barat yang canggih.”
“Pertempuran Badai Al-Aqsa telah menguras kemampuan dan persenjataan militer musuh serta menyingkap wajah kriminal mereka yang sebenarnya kepada masyarakat dunia dan pemerintahan yang merdeka.”
Walae mengatakan kampanye Israel yang menyebabkan kematian dan kehancuran di Jalur Gaza yang terkepung pada akhirnya akan mengarah pada penghancuran diri rezim Israel.
“Musuh yang delusi percaya bahwa menumpahkan darah orang-orang tak berdosa adalah kemenangannya, sementara kebenarannya adalah bahwa darah ini akan segera menenggelamkan mereka dan telah menggandakan keyakinan masyarakat bahwa perlawanan adalah satu-satunya solusi untuk melumpuhkan mereka (musuh).”
Pimpinan perlawanan Irak ini juga mengutuk pembunuhan Israel terhadap Sayyed Hassan Nasrallah, Pemimpin gerakan Perlawanan Lebanon Hizbullah. “Kami percaya bahwa tubuh Sayyed Hassan Nasrallah telah meninggalkan, tetapi jiwa, pemikiran, pendekatan, dan warisannya tetap hadir dalam hati nurani kita, yang kita ingat setiap saat.”
Menyikapi isu agresi Israel terhadap Lebanon, ia mengatakan kekuatan unik perlawanan Lebanon sepenuhnya siap menghadapi ancaman rezim Israel.
“Kepada rakyat Lebanon: Kalian berdiri di belakang perlawanan yang tidak mengenal kekalahan, dan kemenangan adalah takdir kalian, sama besarnya dengan darah pemimpin kalian.”
Walae juga memuji operasi yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Yaman di Tel Aviv sebagai balasan atas perang genosida Israel di Jalur Gaza.
“Apa yang dilakukan Ansarullah di Yaman dengan operasi kualitatif dan solidaritas sejati merupakan sumber kebanggaan besar bagi mereka di dunia ini dan akhirat.”
Di tempat lain dalam sambutannya, al-Walae bersumpah bahwa rakyat Irak akan mendukung “gerakan perlawanan” di kawasan.
“Kami menegaskan bahwa Perlawanan Islam di Irak sekarang memainkan peran sebagai front pendukung utama bagi Lebanon dan Gaza, dan apa yang telah diakui musuh Zionis dalam hal kerugian akibat operasi ini hanyalah puncak gunung es.”
Perlawanan Islam di Irak telah melancarkan serangan terhadap target-target Israel sejak rezim pendudukan memulai kampanye genosida di Gaza. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com
