IQNA

Wawancara IQNA dengan Pemimpin Partai Islam Se-Malaysia:

Persoalan Palestina Bukan Hanya Perebutan Tanah, Tapi Juga Pendudukan dan Penjajahan Pemikiran

14:08 - October 13, 2024
Berita ID: 3480908
IQNA - Ketua Partai Islam Se-Malaysia menyatakan bahwa mendirikan pemerintahan Zionis di tanah Islam Palestina dilarang dan menekankan ini bukan hanya perebutan tanah, tetapi juga pendudukan dan penjajahan pemikiran mereka.

Partai Islam Se-Malaysia (PAS), adalah sebuah partai politik Islam di Malaysia.

Partai ini didirikan pada tahun 1951. Pada tahun 1982, para ulama yang memimpin partai ini terinspirasi oleh Revolusi Islam dan menyatakan pembentukan pemerintahan Islam sebagai salah satu tujuan mereka.

Saat ini, Abdul Hadi Awang, seorang ulama berusia 77 tahun, menjabat ketua Partai Pas Malaysia.

Abdul Hadi Awang yang juga anggota Dewan Tertinggi Majma Jahani Taqrib Madzahib Islam, dalam wawancara dengan Iqna, menekankan tantangan dunia Islam saat ini, khususnya isu Palestina dan mengatakan Palestina bukan hanya persoalan bangsa-bangsa Arab saja tetapi juga persoalan umat Islam dan persoalan agama.

“Palestina adalah tanah suci bagi Islam dan tanah para nabi Ilahi. Merupakan hak umat Islam untuk memerintah Palestina, karena itu adalah kewajiban agama mereka. Namun karena mereka berada di bawah pendudukan dan pengepungan dalam waktu yang lama, mereka tidak dapat mencapai hal tersebut,” lanjutnya.

Menyatakan bahwa pendirian negara Zionis di tanah Islam Palestina dilarang, ia menegaskan: “Ini bukan hanya perebutan tanah, tetapi juga pendudukan dan penjajahan pemikiran mereka.

Perselisihan adalah rencana para penjajah untuk melemahkan umat

Ketua Partai Islam Se-Malaysia mengingatkan perlunya umat Islam bersatu melawan pendudukan dan arogansi global. “Langkah pertama adalah umat Islam harus berlandaskan agamanya, karena tanggung jawab membela Islam ada di pundak umat Islam,” ucapnya.

Siroh Nabi (saw); Pedoman Umat Islam

Ia menambahkan, umat Islam mempunyai misi yang berada di pundak umat sejak wafatnya Nabi dan tidak akan berakhir hingga hari kiamat. Merupakan tanggung jawab umat Islam untuk menjadi teladan di dunia. Berbeda dengan nabi-nabi lainnya, pokok bahasan dakwah Nabi tidak terbatas pada bangsa dan waktu tertentu, melainkan mencakup seluruh umat manusia.

مسئله فلسطین نه‌تنها غصب خاک که اشغال و استعمار اندیشه است

“Risalah nabi mempunyai dua kriteria khusus, pertama, seruan beliau kepada Allah ditujukan kepada seluruh umat manusia, baik Arab maupun non-Arab. Yang lainnya adalah bahwa risalahnya mencakup seluruh umat manusia: “Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan,” tegasnya.

Ulama Malaysia ini mengatakan tentang pentingnya mengikuti Nabi (saw) sebagai teladan bagi umat Islam. “Siroh Nabi Muhammad ibarat pedoman dan piagam yang harus dilihat oleh semua bangsa dan dijadikan sebagai garis depan dalam tindakan dan keputusan demi mencapai keselamatan dan kebahagiaan,” ucapnya. (HRY)

 

4239084

captcha