Indonesia; Tuan Rumah Konferensi Internasional Alquran Risalatullah ke-2
Menurut Iqna mengutip Humas dan Informasi Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, Hujjatul Islam Seyyed Mostafa Hosseini Neishaburi, Kepala Pusat Alquran dan Dakwah Internasional Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, mengatakan dalam acara ini: “Diplomasi Alquran menjanjikan menjalin hubungan internasional dengan tetap menjaga kehormatan dan keagungan yang bersifat nasional dan keagamaan. Gemuruh suara malakuti Alquran di lingkaran dan majelis mengulangi pesan solidaritas dunia Islam agar kehormatan dan harga diri kembali kepada umat Islam yang merdeka di dunia.
“Iran, dengan memperluas hubungan baik dengan negara-negara dunia Islam yang berlandaskan keagungan Alquran, membuka jendela dunia yang di dalamnya terlihat cakrawala kebesaran dan kehormatan,” tegasnya.
Merujuk pada surat-surat Pemimpin Tertinggi kepada para pelajar di Barat dan mengajak mereka untuk mengenal Alquran, ia menganggap penjelasan dan publikasi pesan-pesan Alquran kepada umat manusia dalam konteks diplomasi Alquran, sebagai pendahuluan perealisasian keadilan sejati dan berakhirnya kezaliman dan penindasan dan dengan menggunakan ayat-ayat Alquran, menyebutkan prioritas umat Islam adalah persatuan, memperkuat hubungan persaudaraan, kerja sama dan ketakwaan.
Lebih lanjut, gambaran sistem Republik Islam Iran dalam membangun dan melaksanakan diplomasi Alquran di kancah internasional, mengembangkan dan memperkuat kegiatan peningkatan ilmu Alquran serta memperkenalkan indikator-indikator budaya hidup Alquran kepada masyarakat luas dan pemanfaatan lebih masyarakat umum mengenai wahyu Alquran dibahas dan dikaji dalam pertemuan tersebut.
Demikian juga dikaji rincian acara-acara penting yang akan datang, termasuk penyelenggaraan Pameran Alquran Internasional ke-42, Kompetisi Alquran Internasional ke-31, kegiatan dan keanggotaan Parlemen Alquran Dunia Islam, dan penyelenggaraan Pertemuan Alquran Teheran ke-3. (HRY)
