IQNA

Wawancara IQNA dengan Seorang Pelajar Asal Indonesia:

Memajukan Tujuan Islam dalam Bayang-bayang Kekuatan Berpikir dan Landasan Pernyataan Langkah Kedua Revolusi

6:50 - November 03, 2024
Berita ID: 3481020
IQNA - Salah satu pelajar jurusan Ma’arif Ahlulbait (as) asal Indonesia, menekankan bahwa kita harus memikirkan dasar-dasar pernyataan langkah kedua revolusi Islam, dan mengatakan kekuatan pemikiran manusia menentukan jalan; dengan menggunakan kekuatan tersebut, bangsa dan pemerintah dapat berhasil dalam memajukan tujuan-tujuan Islam.

Sultan Nur, pelajar hauzah madrasah Hujjatiyah tingkat doktoral jurusan Ma’arif Ahlulbait (as) asal Indonesia dan salah satu peserta konferensi internasional “Landasan Yurisprudensi Pernyataan Langkah Kedua Revolusi” dalam sebuah wawancara dengan IQNA dari Qom, mengatakan: “Fokus konferensi ini adalah surat-surat yang sama yang dikeluarkan oleh pemimpin tertinggi revolusi sejalan dengan pernyataan langkah kedua, dan tujuan utama konferensi ini adalah untuk mengungkapkan prinsip-prinsip rinci dan penting dari pernyataan ini bagi rakyat Iran dan dunia Islam. Terlebih, dalam suasana yang sedang melanda dunia ini, kita tidak boleh mengabaikan hal-hal mendasar ini, oleh karena itu, berdasarkan poin-poin yang disebutkan di atas, konferensi ini sangatlah penting.”

“Kita harus memikirkan prinsip-prinsip pernyataan langkah kedua Revolusi Islam, karena kekuatan pemikiran manusia menentukan jalannya; dengan menggunakan kekuatan ini, bangsa dan pemerintah dapat berhasil dalam memajukan tujuan-tujuan Islam; landasan intelektual dari pernyataan langkah kedua dalam berbagai bidang ekonomi menciptakan interaksi antara pemerintah dan masyarakat, tidak hanya bagi kalangan terpelajar, tetapi juga bagi warga masyarakat; selain itu, dengan menggunakan landasan pernyataan langkah kedua revolusi tersebut menyebabkan kesempurnaan, pertumbuhan dan wawasan luas serta kekuasaan dalam diri umat Islam, dan kesempurnaan tersebut meliputi bidang kebudayaan dan moral,” lanjutnya.

Merujuk pada peristiwa sejarah negaranya dan pentingnya menjaga independensi politik bagi negara, Sultan Nur mengatakan: “Setiap negara peduli terhadap kemerdekaan dan kebebasannya serta mempunyai hak untuk mempertahankan diri, misalnya dalam konstitusi Indonesia terdapat undang-undang yang mengatur tentang anti kolonialisme, yang mana setelah kemerdekaan Indonesia, dari Belanda dengan pimpinan dan tentara pengurusnya oleh "Ir. Soekarno" Slogan Tidak Timur dan Tidak Barat diterapkan di Indonesia seperti Iran. Selain itu, pemimpin tertinggi revolusi ini juga menekankan pada menjaga kemerdekaan negara di hadapan masyarakat barat agar budaya asli Iran tidak terlupakan.

landasan intelektual yang kuat; Tren gerakan perlawanan yang berkelanjutan dan stabil

Ia menyatakan bahwa di balik semua arus besar di dunia, terdapat sebuah pemikiran, dan poros perlawanan tidak terkecuali pada aturan ini, dan tren arus yang berkelanjutan menunjukkan pemikirannya yang kuat. Konferensi ini, dengan menggunakan dukungan dan landasan intelektual dari pemimpin tertinggi revolusi, akan menghasilkan ketahanan dan stabilitas di garis depan perlawanan, demikian konferensi “Landasan Yurisprudensi Pernyataan Langkah Kedua Revolusi” ini dapat menghilangkan banyak keraguan masyarakat mengenai dukungan Iran terhadap front perlawanan, karena telah memberikan pencerahan di berbagai bidang dan menyebabkan terhapusnya pemikiran-pemikiran negatif di kalangan masyarakat.

Sultan Nur Indonesia mengingatkan, tugas pelajar luar negeri adalah menyebarkan agama dan ajaran Ahlulbait (as); beberapa tahun yang lalu, saya melakukan perjalanan ke Indonesia untuk berdakwah, dan masyarakat di negara saya menyadari dukungan Iran terhadap Palestina dan front perlawanan, dan mereka memuji kekuatan Iran dalam menghadapi negara-negara besar seperti Amerika dan Eropa. Meski mayoritas umat Islam Indonesia bermazhab Sunni, namun mereka mendukung tindakan Iran di hadapan dunia internasional. Tidak ada negara seperti Iran yang berani menyerang basis Amerika dan Israel; pemikiran syiah untuk melawan penindasan, yang bersumber dari Islam, Alquran, Nabi (saw) dan Ahlulbait (as), menyebabkan adanya tindakan-tindakan yang luar biasa melawan penindasan dan arogansi.

Perlu dicatat bahwa konferensi internasional "Landasan Yurisprudensi Pernyataan Langkah Kedua Revolusi" diadakan pada hari Kamis, 31 Oktober, di Qom. (HRY)

 

4245509

Kunci-kunci: wawancara iqna ، pelajar ، indonesia
captcha