Pada hari Jumat, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan bahwa pasukan rudal tentara Yaman “melaksanakan operasi militer kualitatif yang menargetkan pangkalan udara Nevatim” di Negev dengan rudal balistik hipersonik “Palestine-2”.
“Rudal itu mencapai sasarannya,” imbuhnya.
Saree juga mengakui laporan media sebelumnya bahwa pertahanan udara negara itu menjatuhkan pesawat AS “MQ-9” di al-Jawf pada dini hari Jumat.
Sebelumnya pada hari itu, militer AS mengakui video yang beredar daring yang memperlihatkan apa yang tampak seperti pesawat yang terbakar jatuh dari langit dan hamparan puing-puing yang terbakar di tempat yang digambarkan oleh mereka yang tidak terekam kamera sebagai wilayah provinsi al-Jawf. Militer mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut, menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
Ini menambah jumlah drone AS jenis ini yang ditembak jatuh oleh pasukan Yaman menjadi 12 sejak dimulainya operasi pro-Gaza Yaman tahun lalu.
Yahya Saree menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah pernyataan selama demonstrasi akbar yang diadakan di ibu kota Sana’a sebagai bentuk solidaritas dengan warga Gaza dan Lebanon.
Hampir setiap minggu, warga Yaman menggelar protes massal di berbagai provinsi Yaman untuk mengutuk kekejaman Israel di Gaza dan Lebanon, dan untuk menegaskan kembali dukungan mereka terhadap operasi pembalasan negara mereka.
Sejak dimulainya perang genosida Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023, pasukan Yaman telah melakukan sejumlah operasi untuk mendukung warga Gaza yang dilanda perang, menyerang target di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, selain menargetkan kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju pelabuhan di wilayah yang diduduki.
AS dan Inggris telah melakukan banyak serangan terhadap Yaman sebagai sarana untuk mencoba menekan negara itu agar menghentikan serangkaian operasi yang telah dilakukannya untuk mendukung warga Gaza. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com