IQNA

Ansarallah: Agresi Israel ke Suriah akan Meluas ke Wilayah Lain dengan Dukungan AS

18:22 - December 09, 2024
Berita ID: 3481210
IQNA - Gerakan perlawanan rakyat Ansarullah Yaman mengutuk “agresi Israel yang berbahaya” terhadap Suriah, menyusul runtuhnya pemerintah Suriah.

“Kami mengikuti dengan penuh kewaspadaan agresi berbahaya Israel terhadap Suriah, termasuk pendudukan daerah dan desa baru di Quneitra dan Gunung Hermon, serta peningkatan serangan udara agresifnya terhadap kota Damaskus,” kata Ansarullah dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

“Kami mengutuk dan mencela agresi Zionis yang kriminal ini terhadap Suriah, agresi ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah dan serangan terbuka terhadap wilayah dan fasilitas vitalnya,” katanya.

Ansarullah mengatakan agresi tersebut “bertujuan untuk memaksakan realitas baru di Suriah, mengeksploitasi keadaan sulit yang dialami negara tersebut.”

“Kami menegaskan solidaritas kami dengan Suriah dalam menghadapi agresi Israel dan memperingatkan terhadap ketidakpedulian rezim Arab dan Islam terhadap eskalasi berbahaya ini,” katanya.

Kelompok itu mengatakan agresi itu “mungkin tidak berhenti di perbatasan tertentu tetapi meluas ke negara-negara lain di kawasan, mengingat dukungan Amerika dan Barat yang terus berlanjut terhadap rencana entitas Zionis kriminal untuk memaksakan hegemoni Israel dan Amerika atas kawasan itu.

Pada hari Minggu, kelompok militan yang dipimpin oleh Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) menyerbu ibu kota Damaskus dan merebut kendalinya. Presiden Bashar al-Assad mengundurkan diri dan mengeluarkan instruksi untuk transisi kekuasaan secara damai.

Abu Mohammad al-Jolani, komandan HTS, mengatakan pada hari Minggu bahwa lembaga-lembaga negara Suriah akan diawasi oleh Jalali sampai transisi kekuasaan terjadi.

HTS mengatakan akan bekerja sama dengan perdana menteri dan meminta angkatan bersenjata Suriah di Damaskus untuk menjauh dari lembaga-lembaga publik. (ARN)

 

Sumber: arrahmahnews.com

captcha