IQNA

Azarman Sadeghi, Qariah Terbaik Tahun 1403 HS

Berkah Kehadiran Anak-anak di samping Ibu-ibu Qurani

14:19 - December 16, 2024
Berita ID: 3481251
IQNA - Juara I musabaqoh Alquran nasional ke-47 bidang qiraat tahkik, mengisyaratkan bahwa selama tahun-tahun tersebut, ia dan anak-anaknya telah mendapat dua juara pertama dan kedua dalam musabaqoh tersebut, dan berkata anak-anak saya adalah insentif bagi saya untuk serius hadir dalam bidang pembelajaran Alquran dan musabaqoh-musabaqoh.

Azarman Sadeghi, peraih juara pertama bidang qiraat tahkik pada musabaqoh Alquran wakaf nasional ke-47, dalam wawancara dengan Iqna, menyebutkan bahwa ia mulai membaca Alquran pada usia enam tahun, dan berkata: “Suara bacaan Alquran selalu terdengar nyaring di rumah kami. Orang tua saya sedang membaca Alquran. Ibu saya mendukung bacaan kami dan ayah saya membelikan kami hadiah. Adikku juga seorang penghafal seluruh Alquran dan Alhamdulillah kami adalah keluarga Alquran.

Qari Alquran yang mengikuti musabaqoh bersama putranya yang masih kecil ini mempersembahkan juara pertama kepada ibunya yang sangat menantikan hasil ini, dan berkata: “Saya cium tangan beliau yang merupakan ibu dan ayah untuk kami sepeninggal ayah.”

Sadeghi, dalam menanggapi pertanyaan, masalah apa yang ditimbulkan karena mengikuti musabaqoh kategori ini bersama seorang anak kecil? mengatakan: “Tidak ada masalah bagi saya. Salah satu berkah yang membuat saya datang ke musabaqoh Alquran adalah anak-anak saya. Saat saya berlatih, anak-anak saya ikut bersenandung bersama saya. Putra saya yang berusia tujuh tahun meniru gaya Ustad Mustafa Ismail, qari kenamaan Mesir, dan kemampuan qiraatnya bahkan lebih baik daripada saya. Anak kecil saya juga berbakat dalam qiraat. Segala sesuatu yang kita miliki berasal dari pemerintahan Alquran. Istri saya juga hafiz seluruh Alquran.

Sadeghi menyebutkan pengaruh Alquran pada kehidupan keluarganya. “Saya dan istri bertawakkal kepada Allah swt dalam semua suka dan duka kehidupan dan inilah rahasia kesuksesan kami. Yang menjadi perhatian kami hanyalah pendidikan anak-anak Alquran. Di rumah kita latihan meniru bacaan, menganalisis bacaan para guru, menghafal ayat, dan lain-lain. Sebagai sebuah keluarga, kami membaca Alquran setiap hari. Semua ayat dan setiap kata dan huruf Alquran menenangkan. Bahkan Alquran yang ada di meja rumah kita menyampaikan kedamaian khusus bagi kita,” ujarnya. (HRY)

 

4253861

Kunci-kunci: Kehadiran ، anak-anak ، Ibu ، Qurani
captcha