IQNA

Kampanye Muslim Malaysia untuk Mendukung Masjid

10:43 - January 16, 2025
Berita ID: 3481420
IQNA - Setelah rilisnya video promosi Kementerian Pariwisata Malaysia yang tidak memperkenalkan masjid-masjid di negara tersebut sebagai objek wisata, para aktivis daring meluncurkan kampanye untuk memperkenalkan masjid-masjid di negara tersebut.

Menurut Iqna mengutip South China Morning Post, umat Islam Malaysia meluncurkan kampanye untuk memperkenalkan masjid-masjid di negara itu setelah video promosi pariwisata dirilis di mana gereja dan kuil Hindu diperkenalkan sebagai objek wisata di negara itu.

Kampanye Visit Malaysia 2026 telah diluncurkan dengan tujuan menarik 35,6 juta wisatawan asing dan menghasilkan pendapatan 147,1 miliar ringgit (US$32,7 miliar) hingga tahun 2026.

Video berdurasi 41 detik yang dirilis Kementerian Pariwisata dan tidak menampilkan gambar masjid mana pun di negara tersebut dikritik oleh mayoritas Muslim Malaysia. Film ini menampilkan gereja Belanda berusia 272 tahun di Melaka dan kompleks kuil Hindu di Selangor sebagai objek wisata.

Pengguna YouTube Syukri Desa bertanya di bagian komentar video: Apa yang salah dengan menampilkan Masjid Putra di Putrajaya?

Menanggapi video tersebut, banyak pengguna TikTok mempromosikan masjid setempat mereka, menggunakan musik yang sama dari video resmi sebagai kampanye tandingan, memamerkan arsitektur masjid dan aktivitas di dalamnya.

Menteri Pariwisata Malaysia, Tiong Keng Singh, menanggapi kritik tersebut dengan mengatakan bahwa arsitektur masjid Malaysia yang menakjubkan akan dimasukkan dalam video promosi secara lebih rinci.

"Sebuah video promosi yang lebih lengkap telah diproduksi yang secara khusus menunjukkan berbagai aspek negara tersebut," katanya dalam sebuah pernyataan. Video ini sedang dalam tahap akhir produksi dan akan segera dirilis.

Menteri Pariwisata Malaysia menambahkan: “Kita harus mengutamakan persatuan, saling menghormati, dan kesejahteraan kolektif. Saya mendesak semua orang, apa pun ras, agama, atau latar belakangnya, untuk tidak mengubah ini menjadi masalah politik, ras, atau agama.

Malaysia memiliki struktur multikultural. Komunitas Muslim di Malaysia mencakup lebih dari 60 persen dari 34 juta penduduk negara ini. Ada pula kelompok minoritas signifikan yakni warga Tionghoa dan India, serta campuran berbagai agama dan bahasa yang tinggal di negara tersebut. (HRY)

 

4259929

Kunci-kunci: kampanye ، muslim ، malaysia ، mendukung ، masjid
captcha