Menurut Iqna, acara pembukaan Maulid Nabi dilaksanakan pada 24-26 Januari, dengan dihadiri sejumlah pejabat penting seperti Prasan Srichorn, penasehat Syekh Islam Thailand, dan sejumlah perwakilan dari berbagai provinsi di negara tersebut seperti Surat Thani, Ranong, Krabi, Phang Nga, Trang dan Satun.
Dalam pidatonya, Kumon Domlak, ketua Komite Islam Phuket, menekankan bahwa acara tersebut diselenggarakan untuk memperingati sosok Nabi Muhammad (saw) dan mempromosikan persatuan dalam masyarakat yang beragam dan multikultural.
Prasan Srichorn, perwakilan Sheikh al-Islam, juga menganggap Nabi Muhammad (saw) sebagai panutan yang unik bagi umat manusia dalam pidatonya, yang harus diikuti dalam semua aspek kehidupan individu dan sosial, termasuk pemerintahan, administrasi masyarakat, dan manajemen keluarga.
Ia juga mengisyaratkan gaya pemerintahan Nabi di Madinah sebagai model untuk membangun masyarakat yang bersatu dan beragam berdasarkan kebebasan beragama dan memperkuat komunitas Muslim.
Acara tersebut juga mencakup berbagai pameran, bazar, serta ceramah harian tentang topik-topik keagamaan dan spiritual. (HRY)