IQNA

Perpustakaan Masjid Al-Aqsa; Perbendaharaan Ilmiah Sejarah Umat Islam

10:01 - February 09, 2025
Berita ID: 3481556
IQNA - Perpustakaan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem merupakan salah satu perbendaharaan buku-buku di Palestina, yang berisi buku-buku agama tulisan tangan, termasuk Alquran dan buku-buku sejarah dari era Mamluk dan Ottoman.

Menurut Iqna, situs web Al Jazeera telah mengupas perpustakaan kuno Masjid Al-Aqsa yang terletak di kota Yerusalem dalam sebuah laporan.

Perpustakaan ini berisi buku-buku agama, sejarah, sastra, fikih (fikih empat mazhab Sunni), tafsir, dan hadis.

Perpustakaan Masjid Al-Aqsa terletak di bagian barat masjid, di sebelah Masjid Qiblat, antara ruang salat masjid dan Museum Islam.

Sejarah Perpustakaan Masjid Al-Aqsa

Pembangunan Perpustakaan Masjid Al-Aqsa bermula pada era Ayyubiyah, dan sepanjang sejarahnya yang penuh gejolak, perpustakaan ini telah melalui berbagai tahap, yang masing-masing memiliki nama berbeda:

Pertama: Perbendaharaan Masjid Mubarak Al-Aqsa

Masjid Al-Aqsa memiliki perbendaharaan yang menyimpan manuskrip sejak era Bani Umayyah, dan kemungkinan besar diperluas selama era Abbasiyah, ketika pembangunan perpustakaan berkembang pesat. Selama periode ini, impor kertas juga meningkat dan industri percetakan buku berkembang pesat.

Setelah perbendaharaan Masjid Kubah Batu (berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa) terisi dengan Alquran dan berbagai buku, terasalah kebutuhan seseorang untuk mengurus perpustakaan ini. Oleh karena itu, hakim Quds menunjuk seseorang yang bertanggung jawab atas perbendaharaan dengan tujuan menjaga keutuhan buku-buku dan manuskrip serta mengawasi pemulihan dan pemeliharaannya. Orang ini juga menunjuk pengganti untuk masa ketidakhadirannya.

کتابخانه مسجد الاقصی؛ گنجینه‌ای علمی از تاریخ امت اسلامی

Kedua: Rumah Buku Masjid Al-Aqsa

Bangunan perpustakaan berubah beberapa kali, dan beberapa bangunan digunakan untuk perpustakaan pada abad ke-20. Pada tahun 1340 H/1920 M, Dewan Tertinggi Islam didirikan di kota Yerusalem, dan salah satu tindakan pertama dewan ini adalah pendirian Rumah Buku Masjid Al-Aqsa.

Rumah Buku Masjid Al-Aqsa telah melaksanakan misi yang diembannya pada masa itu, yakni mengoleksi berbagai buku ilmu agama dan bahasa Arab, baik melalui pembelian, hibah, maupun sumbangan.

Banyak manuskrip di perpustakaan ini dikumpulkan melalui dana abadi, dan beberapa juga diperoleh dari dua Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu, dan dari sekolah-sekolah di dalam Masjid Al-Aqsa.

Ketiga: Perpustakaan Masjid Al-Aqsa

Rumah Buku Masjid Al-Aqsa berkembang secara bertahap hingga memperoleh ketenaran ilmiah yang besar. Akan tetapi, kondisi yang ada di wilayah tersebut menjadi kendala bagi perpustakaan untuk melanjutkan tugasnya dan memenuhi misinya. Jadi, setelah beberapa tahun, perpustakaan dipindahkan ke lokasi lain, dan beberapa bukunya hilang selama pemindahan.

Departemen Wakaf Islam Quds Al-Sharif yang berafiliasi dengan Kementerian Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat-tempat Suci Palestina, membuka perpustakaan dengan nama "Perpustakaan Masjid Mubarak Al-Aqsa" di gedung Sekolah Ashrafiyah pada tahun 1396 H/1976 M, dan isi perpustakaan dipindahkan ke gedung barunya. Kemudian perpustakaan ini dipindahkan ke Masjid Al-Nisa pada tahun 1420 H/2000 M.

Perpustakaan ini adalah bangunan tinggi satu lantai yang mencakup ruangan kecil untuk direktur dan wakilnya, dan aula berukuran sedang tempat dilakukannya kegiatan teknis dan administratif. Perpustakaan ini juga memiliki ruang baca yang luas.

Isi perpustakaan

Pada tahun 2025, perpustakaan Masjid Al-Aqsa akan memuat lebih dari 120.000 jilid buku tentang berbagai subjek, termasuk ilmu-ilmu agama, tasawuf, ilmu-ilmu Arab, sejarah, geografi, politik, sastra, sosiologi, dan banyak lagi.

کتابخانه مسجد الاقصی؛ گنجینه‌ای علمی از تاریخ امت اسلامی

Pejabat perpustakaan telah membagi buku dan manuskripnya menjadi 3 bagian:

Bagian Satu: Perpustakaan Umum; meliputi sekitar 110.000 buku dalam berbagai ilmu pengetahuan.

Bagian Kedua: Perpustakaan Anak; berisi lebih dari 9.000 buku.

Bagian Tiga: Perpustakaan Naskah; koleksi ini berisi 1.143 manuskrip yang sebagian besar berasal dari masa Ottoman, dan di antaranya terdapat sejumlah besar salinan Alquran. 80 persen manuskrip ini disalin selama periode Ottoman, beberapa di antaranya di Istanbul.

Naskah-naskah yang ada di perpustakaan ini meliputi naskah-naskah khat Rumah Buku Masjid Al-Aqsa, naskah-naskah Syekh Khalil Al-Khalidi, dan naskah-naskah Syekh Muhammad Al-Khalili, dan sejumlah naskah-naskah tersebut juga telah disumbangkan ke perpustakaan ini oleh perpustakaan-perpustakaan swasta dan perpustakaan-perpustakaan di Yerusalem.

Dokumen dan sumber sejarah menunjukkan bahwa manuskrip tertua di perpustakaan ini berasal dari abad keenam H, yang ditulis oleh Khatib Baghdadi pada tahun 463 H (1071 M).

کتابخانه مسجد الاقصی؛ گنجینه‌ای علمی از تاریخ امت اسلامی

Perpustakaan Masjid Al-Aqsa berisi ribuan buku dan majalah cetak dari awal abad ke-20, yang sangat berharga dan indah, dan beberapa buku dan majalah ini ditulis dalam bahasa Turki. (HRY)

 

4263752

captcha