Trump Ingin Menyelesaikan Proyek Zionis-Amerika untuk Mengakhiri Poros Perlawanan
Sinan Al-Saadi, seorang peneliti dan analis isu politik Irak, berbicara dengan Iqna tentang gencatan senjata antara rezim Zionis dan Hamas di Gaza dan masa depannya. Ia menganalisis hambatan dan tantangan yang dihadapi perjanjian ini dan peran Donald Trump, Presiden AS, dalam mencapai gencatan senjata, dan menjawab pertanyaan Iqna tentang hal itu. Berikut teks percakapannya:
Iqna - Menurut Anda mengapa Netanyahu menyetujui dan menerima gencatan senjata di Gaza?
Salah satu penyebabnya adalah kerugian besar yang diderita rezim Zionis dalam Perang Gaza. Rezim tersebut mengerahkan tujuh batalyon militer, dipimpin oleh dua batalyon kuat yang belum pernah dikalahkan dalam perang apa pun dengan bangsa Arab.
Tekanan internasional menjadi alasan lain Israel menerima gencatan senjata. Rezim tersebut menghadapi tekanan besar dari masyarakat internasional karena pembunuhan brutal terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza.
Masalah politik dan ekonomi dalam negeri juga berperan dalam masalah ini. Perang Gaza berdampak besar pada ekonomi rezim Zionis, yang pada gilirannya memberikan tekanan politik besar pada pemerintahan Netanyahu.
Mediasi internasional juga berdampak pada diterimanya gencatan senjata oleh rezim Zionis, dan rezim tersebut menganggap mediasi ini sebagai kesempatan baik untuk menjaga citranya, dan karena alasan ini, ia menerima mediasi Amerika-Qatar-Mesir dan menyerah setelah lebih dari setahun pembantaian brutal terhadap warga Palestina.
Kemungkinan pertimbangan militer dan strategis menjadi alasan lain diterimanya gencatan senjata oleh rezim Zionis.
Iqna - Bagaimana Anda mengevaluasi upaya publik dan di balik layar Trump untuk mencapai gencatan senjata dan pertukaran tahanan?
Kita semua tahu bahwa ada proyek Zionis-Amerika di kawasan itu, dan proyek ini dilaksanakan di Gaza dan kemudian di Lebanon selatan dan Suriah, dan selain dari kelompok Houthi dan Irak, tidak ada lagi yang tersisa untuk mewujudkan proyek ini. Oleh karena itu, kita melihat bahwa Trump serius untuk mengakhiri perang Gaza sehingga ia dapat mengakhiri kelompok Houthi dan Irak dan akhirnya memiliki kesempatan untuk menarik Iran ke dalam negosiasi berdasarkan aturan permainan Amerika. Dengan kata lain, Trump mengikuti apa yang telah dimulai orang lain, yaitu mengakhiri poros perlawanan di kawasan itu dan menempatkan Iran dalam masalah sebanyak mungkin untuk memaksanya bernegosiasi berdasarkan persyaratan Amerika. (HRY)
