IQNA

Ayatullah Khamenei: Al-Qur’an Panduan Hadapi Kekuatan Arogan Global

16:13 - March 03, 2025
Berita ID: 3481686
IQNA - Pada hari pertama bulan suci Ramadhan, Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Sayyed Ali Khamenei, bertemu dengan sejumlah ulama dan qari Al-Qur’an terkemuka dari Iran dan berbagai negara dalam sebuah acara bertajuk “Berinteraksi dengan Al-Qur’an.” Pertemuan tersebut berlangsung di musholla Imam Khomeini pada 2 Maret 2025, sebagaimana dilaporkan oleh situs web resmi Pemimpin Revolusi Islam.

Dalam kesempatan tersebut, Ayatullah Khamenei menekankan pentingnya ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan individu maupun masyarakat. “Masyarakat Qur’ani harus bertindak sedemikian rupa sehingga mata air spiritual dari Kitab Allah mengalir ke dalam hati, pikiran, dan akhirnya ke dalam perilaku serta tindakan semua orang,” ujarnya.

Setelah lebih dari dua setengah jam mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari para qari serta lantunan tawāshīḥ dari kelompok Iran dan luar negeri, Ayatullah Khamenei mengucapkan selamat kepada para hadirin atas datangnya bulan suci Ramadhan. Beliau menggambarkan Ramadhan sebagai hari raya terbesar dan sejati bagi kaum mukmin.

Al-Qur’an Sebagai Sumber Penyembuhan Spiritual dan Moral

Ayatullah Khamenei menyatakan bahwa masyarakat sangat membutuhkan sumber-sumber tak terbatas dari Al-Qur’an untuk mengatasi berbagai masalah. Beliau menjelaskan bahwa di tingkat individu, Al-Qur’an menjadi obat bagi segala penyakit spiritual dan moral umat manusia, seperti dengki, kikir, sinisme, kemalasan, egoisme, hedonisme, dan sikap mementingkan kepentingan pribadi di atas kepentingan kolektif.

 

Dalam konteks hubungan sosial, beliau menekankan bahwa keadilan sosial adalah isu terpenting kedua dalam Islam setelah tauhid (keesaan Allah). Oleh karena itu, masyarakat harus merujuk kepada Al-Qur’an dalam upaya menegakkan keadilan sosial di berbagai

Al-Qur’an Sebagai Panduan dalam Hubungan Internasional

Ayatullah Khamenei juga menggambarkan Al-Qur’an sebagai panduan yang jelas dan akurat dalam bidang hubungan internasional. Beliau menegaskan bahwa bangsa Iran tidak memiliki masalah dengan bangsa lain, tetapi saat ini menghadapi barisan kekuatan arogan yang kafir atau munafik.

Dalam menghadapi hal ini, Al-Qur’an memberikan arahan yang jelas tentang kapan harus berkomunikasi, kapan harus bekerja sama, kapan harus merespons dengan tegas, dan kapan harus mengangkat senjata.

Mendengarkan dan Membaca Al-Qur’an dengan Benar

Ayatullah Khamenei menjelaskan bahwa membaca Al-Qur’an dengan benar dan mendengarkannya dengan penuh perhatian dapat menghilangkan segala penyakit manusia. Ketika Al-Qur’an dibaca dan didengar dengan baik, hal itu akan menumbuhkan motivasi untuk menjalani hidup dengan benar serta mencapai keselamatan.

Mengutip salah satu ayat Al-Qur’an, beliau menyatakan bahwa tujuan dari bacaan Nabi Muhammad (SAW) atas ayat-ayat suci mencakup:

Tazkiyah (penyucian jiwa), yang berarti penyembuhan dari segala penyakit spiritual dan emosional.

Pengajaran Kitabullah, yang merujuk pada pendidikan tentang kerangka kehidupan individu dan sosial.

Penyampaian hikmah, yakni pemahaman tentang hakikat alam semesta.

Beliau menambahkan bahwa membaca Al-Qur’an adalah tugas kenabian, sehingga para qari sejatinya sedang menjalankan tugas Nabi Muhammad (SAW).

 

Sumber: arrahmahnews.com

captcha