Menurut Iqna mengutip Antara News, menurut Kementerian Agama Indonesia, negara telah merampungkan persiapan untuk menampung lebih dari 200.000 jemaah haji pada tahun 2025 dengan menyiapkan 300 hotel di Mekkah dan Madinah.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Dr. Muchlis M. Hanafi, MA mengumumkan dalam pengarahan haji virtual dari Jakarta di Badan Penyelenggara Haji (BPH) Indonesia bahwa pemerintah telah menyiapkan 300 hotel untuk jemaah haji negara itu, 205 di antaranya berada di Mekkah dan 95 lainnya di Madinah. Ia menambahkan: "Jumlah ini cukup untuk melayani 203.320 jemaah haji."
M. Hanafi menekankan bahwa semua tempat tinggal di Mekkah berada dalam radius 4,5 kilometer dari Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam. Bus antar-jemput juga disediakan untuk mengangkut jemaah antara hotel dan masjid.
Di Madinah, hotel terkonsentrasi di area pusat, dekat Masjid Nabawi. M. Hanafi berpesan kepada jemaah haji Indonesia untuk memanfaatkan waktu di Masjid Nabawi sebaik-baiknya. Ia menyarankan agar tidak terburu-buru kembali ke tempat penginapan, tetapi lebih baik manfaatkan waktu untuk beribadah dan berdzikir kepada Allah agar tidak terjadi penumpukan di pintu masuk hotel.
M. Hanafi juga meminta jemaah untuk membawa kartu identitas yang berisi nama dan nomor hotel saat meninggalkan akomodasi guna menjamin keselamatan dan kenyamanan. Ia mengakhiri dengan menekankan bahwa persiapan haji telah selesai sepenuhnya. Lanjutnya, hingga saat ini kesiapan seluruh pelayanan bagi jemaah haji Indonesia sudah mencapai 100 persen.
Ia mengatakan layanan komprehensif tersebut mencakup pengaturan akomodasi, transportasi, makanan, logistik umum, dan dukungan vital selama hari-hari puncak haji.
Ibadah haji tahunan menarik jutaan Muslim dari seluruh dunia ke Arab Saudi setiap tahun. Indonesia, yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, mengirimkan jumlah jemaah haji terbesar setiap tahunnya. (HRY)