Menurut Iqna mengutip halalkhalij, aturan-aturan ini merupakan bagian dari upaya Arab Saudi untuk meningkatkan pengelolaan sumber-sumber penuh berkah dan memastikan akses ke air Zamzam bagi mereka yang menerima visa haji atau umrah.
Berdasarkan peraturan baru, pelancong yang tidak memiliki visa haji atau umrah dilarang membawa botol air Zamzam saat keluar dari bandara Jeddah.
Tindakan ini bertujuan untuk memastikan distribusi air Zamzam di kalangan jemaah haji dan umrah yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi khusus untuk melaksanakan ritual.
Arab Saudi juga telah melaksanakan beberapa proyek besar untuk memastikan kemurnian air Zamzam dan pendistribusiannya yang tepat, yang paling penting adalah Proyek Air Zamzam Raja Abdullah bin Abdulaziz, yang menghabiskan biaya lebih dari 700 juta riyal Saudi.
Proyek ini bertujuan untuk memurnikan air Zamzam menggunakan teknologi terkini dan mendistribusikannya melalui pusat penjualan resmi sehingga para jamaah haji dan umrah dapat menerima air berkualitas tinggi secara rutin.
Arab Saudi juga telah mengumumkan peraturan mengenai pengangkutan botol air Zamzam, yaitu sebagai berikut:
- Jemaah haji dan umrah hanya diperbolehkan membawa botol air Zamzam berukuran 5 liter saat meninggalkan Arab Saudi.
- Botol-botol ini harus dibeli dari pusat penjualan resmi di Mekkah dan Madinah atau dari toko-toko yang ditunjuk di bandara. Harga setiap botol air Zamzam 5 liter ditetapkan sebesar 8,5 riyal Saudi.
- Dilarang meletakkan botol air Zamzam di dalam bagasi tercatat penumpang, dan botol-botol ini harus diangkut secara terpisah sesuai dengan pedoman maskapai penerbangan.
Air Zamzam memiliki kedudukan khusus di kalangan umat Islam, dan Nabi (saw) menggambarkannya sebagai "air terbaik di bumi." Mata air ini berasal dari Sumur Zamzam di Masjidil Haram di Mekkah. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa air Zamzam, selain memiliki sifat antibakteri, juga mengandung mineral bermanfaat seperti kalsium dan magnesium, dan merupakan sumber kesehatan dan nutrisi yang penting.
Lokasi khusus di Mekkah dan Madinah, serta Bandara Internasional Raja Abdulaziz di Jeddah dan Bandara Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah, telah ditetapkan untuk penjualan botol air Zamzam resmi. (HRY)