Menurut Iqna mengutip qna.org.qa, pemerintah Qatar berpartisipasi dalam musabaqoh ini, yang diselenggarakan oleh Masjid Agung Islam (Departemen Urusan Muslim) Kroasia, dan Sayyid Muhammad Ahmad Al-Haram adalah perwakilan negara tersebut di bidang menghafal seluruh Alquran dalam musabaqoh tersebut.
Pusat Islam Kebudayaan Rijeka, yang dibuka lebih dari satu dekade lalu dengan dukungan Qatar, menjadi tuan rumah musabaqoh tersebut, dan Sayyid Yousif Hassan Al Hammadi, seorang juri Qatar di komite juri, mengawasi kompetisi para peserta.
20 negara dari Eropa, Asia, dan Afrika berpartisipasi dalam musabaqoh Kroasia dalam suasana Alquran dan spiritual, dan acara ini merupakan platform global untuk mengumpulkan para penghafal dan bertukar pengalaman mereka di bidang menghafal dan membaca Alquran.
Negara yang berpartisipasi dalam musabaqoh Alquran ini adalah Kroasia, Qatar, Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, Serbia, Aljazair, Turki, Guinea, Swedia, Bangladesh, Lebanon, Tunisia, Finlandia, Pakistan, Jerman, Belgia, Spanyol, Albania, Inggris, dan Kosovo.
Musabaqoh internasional ini diperuntukkan bagi para hafiz berusia di atas 35 tahun, dan pada akhirnya, Muhammad Abdi dari Swedia meraih peringkat pertama, sementara Othman Najda dari Lebanon dan Bari Suleiman Abu Bakr dari Guinea masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga.
Menurut laporan ini, musabaqoh "Generasi Quran" untuk anak-anak dan remaja juga diadakan di negara tersebut dengan partisipasi 300 pelajar dari berbagai kota di Kroasia.
Musabaqoh ini mendapat perhatian dan dukungan khusus dari keluarga dan masyarakat setempat, dan acaranya meliputi pembacaan Alquran, lagu-lagu keagamaan, serta kegiatan pendidikan dan pelatihan. (HRY)