Menurut Iqna mengutip Kantor Berita Resmi Irak, perwakilan Ayatullah al-Udzma Sistani, pada Kamis malam, 26 Juni, saat berpidato di acara pergantian bendera di kubah haram Imam Husein (As) dan al-Abbas (As) di Karbala, bertepatan dengan dimulainya bulan Muharram, memperingatkan tentang bahayanya situasi terkini di kawasan dan konsekuensinya yang tak terelakkan bagi Irak, serta menekankan perlunya secara sadar menghadapi tantangan dan monopoli senjata di tangan pemerintah dan mencegah segala campur tangan asing.
Ia juga menekankan perlunya warga Irak untuk dipersenjatai dengan kesadaran dan wawasan untuk menghadapi tantangan dan mengatasi situasi saat ini, dengan mengatakan: “Syiar-syiar Huseini adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt melalui simpati kepada Nabi Muhammad (saw) dan keluarganya yang suci, dan untuk menghidupkan kembali tanda-tanda agama, kewajibannya, dan tradisinya. Tujuannya adalah untuk amar ma’ruf dan nahi munkar, yang ditekankan oleh Imam Husein (as). Jadi, patuhilah pelaksanaan syiar-syiar Huseini di rumah, lembaga, dan organisasi Anda, karena ini adalah tugas setiap orang”.
“Kawasan telah menyaksikan pertempuran antara barisan keadilan dan kebaikan dan barisan pendukung kejahatan. Pertempuran ini melintasi semua batas yang dapat dibayangkan,” ungkap Perwakilan Ayatullah Al-Udzma Sistani .(HRY)
4291096