Dalam pernyataan yang dirilis Selasa, IRGC menyatakan bahwa para tersangka kedapatan membawa senjata dan perlengkapan militer, termasuk peralatan buatan Amerika. Mereka diketahui tengah merencanakan aksi sabotase yang menargetkan infrastruktur penting dan pusat-pusat ekonomi negara.
Polisi Iran Gagalkan Penyelundupan Amunisi di Lorestan
Dalam operasi keamanan terkait, kepolisian Iran di Provinsi Lorestan berhasil membongkar jaringan penyelundupan senjata yang mencoba mengangkut lebih dari 22.000 butir peluru Kalashnikov.
Brigadir Jenderal Yahya Elahi, kepala kepolisian Lorestan, menyatakan bahwa satuan intelijen kepolisian mendeteksi aktivitas mencurigakan dari dua kendaraan di salah satu jalan raya di wilayah tersebut, dekat kota Pol-e Dokhtar. Saat hendak dihentikan, para pengemudi berusaha melarikan diri. Polisi merespons dengan menembaki kendaraan hingga lumpuh, dan berhasil menangkap tiga orang di dalamnya.
Setelah dilakukan penggeledahan menyeluruh, ditemukan lebih dari 22.000 butir amunisi Kalashnikov. Pihak berwenang menduga pengiriman ini merupakan bagian dari jaringan penyelundupan senjata yang lebih luas di dalam negeri. Amunisi tersebut dimuat dari wilayah barat Iran dan rencananya akan diselundupkan ke wilayah selatan.
Penumpasan Berkelanjutan Terhadap Jaringan Mata-mata dan Subversi
Penangkapan ini merupakan bagian dari kampanye kontra-espionase yang lebih luas di berbagai provinsi Iran. Sejak serangan Israel terakhir, otoritas Iran terus bergerak untuk membongkar jaringan intelijen asing yang beroperasi di dalam negeri.
Pada Senin, juru bicara Kehakiman Iran, Asghar Jahangir, menyatakan bahwa entitas pendudukan Israel telah berusaha mengganggu stabilitas internal Iran melalui jaringan mata-mata dan operasi siber, dengan tujuan menciptakan kekacauan dan melakukan sabotase yang terkoordinasi dengan serangan militer.
Jahangir menegaskan bahwa semua plot ini berhasil digagalkan berkat tindakan tegas dari aparat kehakiman dan keamanan. Ia menambahkan bahwa pengadilan telah diperintahkan untuk membentuk cabang khusus di berbagai provinsi untuk mengadili elemen-elemen pengkhianat, serta mulai melacak akun-akun virtual yang terhubung dengan entitas Israel, bekerja sama dengan badan-badan keamanan terkait.
Langkah Keamanan Strategis Demi Menjaga Kedaulatan Nasional
Tindakan terbaru Iran mencerminkan kesiagaan tinggi dalam menghadapi spionase asing, upaya sabotase, dan perang psikologis. Dengan kerja sama erat antara lembaga keamanan dan kehakiman, Iran menegaskan tekadnya untuk merespons segala bentuk agresi eksternal yang ditujukan untuk menggoyahkan stabilitas Republik Islam. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com