Sharjah Tuan Rumah Seminar Internasional Waqaf dan Ibtida dalam Alquran
Menurut Iqna mengutip Al-Sharjah 24, seminar tersebut dibuka pada hari Rabu (9 Juli) dengan dihadiri Khalifa Musabeh Al-Tanaji, Presiden Akademi Alquran Sharjah, dan berlangsung selama dua hari.
Abdullah Khalaf Al-Hosani, Sekretaris Jenderal Akademi Alquran Suci Sharjah, mengatakan dalam hal ini: “Seminar ini diadakan pada tanggal 9 dan 10 Juli dengan partisipasi sekelompok ulama dan pimpinan organisasi, serta mengkaji dimensi retorika, tafsir, dan reflektif waqaf dan ibtida’”.
“Dalam seminar ini, dijelaskan pentingnya ilmu waqaf dan ibtida’ dalam membimbing makna ayat-ayat Alquran dan kaitannya dengan prinsip-prinsip retorika dan tafsir. Ditekankan pula bahwa memperhatikan khatam dan awal akan sangat membantu para pembaca dan peneliti dalam merenungkan teks Alquran,” imbuhnya.
Al-Hosani menjelaskan, Akademi Alquran Sharjah mengundang para ulama dan peneliti dalam acara ilmiah ini. Mereka mempresentasikan artikel mereka tentang aspek linguistik, retorika, dan teknis waqaf dan ibitda’ serta dampaknya terhadap bacaan. Sesi-sesi khusus juga diselenggarakan di bidang ini.
“Seminar ini juga berfokus pada tiga sumbu kausal, semantik, dan verbal ilmu waqf dan ibtida’, serta membahas hubungan antara kata dan frasa Alquran dengan kaidah wakaf dan ibtida’,” lanjutnya.
Terakhir, ditekankan pentingnya penyederhanaan isi ilmu waqaf dan ibitda’ dengan tujuan mendekatkannya kepada berbagai lapisan masyarakat. Perlu dicatat bahwa Akademi Alquran Sharjah adalah salah satu lembaga Alquran terpenting di Emirat, yang menyimpan banyak sekali manuskrip dan salinan Alquran langka.
Bersamaan dengan Museum Alquran dan Ilmu Pengetahuan Alquran, Darul Quran akademi ini, telah melakukan banyak upaya dalam beberapa tahun terakhir untuk menggunakan teknologi modern di bidang pengajaran dan pembelajaran Alquran dan ilmu-ilmunya, dan banyak kursus pendidikan dan penelitian telah diadakan di akademi ini dengan kehadiran para ahli dan peneliti terkemuka. (HRY)
