IQNA

Madrasah Alquran  Novi Pazar; Lembaga Penghidup Identitas Islam di Serbia

7:23 - August 02, 2025
Berita ID: 3482463
IQNA - Madrasah Alquran Novi Pazar, Serbia merupakan salah satu pusat pendidikan Alquran terpenting di Balkan, yang berupaya menghidupkan kembali identitas umat Islam di wilayah ini dan mengajarkan Alquran serta tafsir kepada mereka yang berminat.

Menurut Iqna mengutip Al Jazeera, di tepi Eropa Timur, di jantung kota Novi Pazar, Serbia, terdapat madrasah Alquran yang dikenal sebagai Novi Pazar, yang mewakili kemajuan pendidikan dan spiritual umat Islam Bosnia setelah puluhan tahun mengalami penganiayaan agama dan penghapusan identitas mereka.

Sejak didirikan pada tahun 2010, madrasah ini telah menjadi pusat Alquran tempat ribuan orang dari segala usia datang untuk mempelajari kitab suci Alquran dan menghubungkan generasi-generasi dengan identitas Islam mereka.

Menurut Irfan Malič, direktur Madrasah Alquran Novi Pazar, madrasah yang berafiliasi dengan Dewan Islam Serbia (Kantor Urusan Muslim) ini, saat ini memiliki lebih dari 3.000 siswa laki-laki dan perempuan dari lebih dari 30 cabang di seluruh negeri, termasuk Beograd, ibu kotanya, serta cabang-cabang di negara-negara Eropa tempat Muslim Bosnia tinggal.

“Kami telah mendirikan cabang di setiap kota dan desa sehingga tidak ada tempat yang tidak memiliki madrasah Alquran,” kata Malić, seraya menambahkan bahwa para siswa madrasah tersebut berusia antara 6 - 70 tahun dan dipersatukan oleh kecintaan mereka terhadap Alquran.

Beberapa dekade yang lalu, akibat era komunis yang berlangsung hingga awal 1990-an, membaca Alquran dalam aksara Latin merupakan hal yang lumrah di kalangan Muslim Serbia. "Saat itu, tidak seorang pun dari kami yang hafal Alquran," kata Malić. Namun ia menambahkan dengan bangga, “sekarang kami memiliki para hafiz Alquran, beberapa di antaranya telah menerima sertifikat dengan serangkaian dokumen yang berkaitan dengan Nabi (saw)”.

Madrasah ini menawarkan pendidikan Alquran pada berbagai tingkatan, dimulai dengan mempelajari huruf-huruf Arab, kemudian aturan-aturan bacaan dan intonasi, dan terakhir menghafal bagian-bagian akhir Alquran hingga siswa mencapai tingkat menghafal seluruh Alquran.

Untuk menumbuhkan semangat berkompetisi dan motivasi, madrasah ini telah menyelenggarakan 11 kompetisi Alquran tingkat nasional dan juga berpartisipasi dalam kompetisi internasional, meraih posisi teratas, termasuk juara pertama dalam salah satu musabaqoh Alquran di Makkah. “Di kelas-kelas pengantar, para siswa mulai dengan huruf-huruf, kemudian diajarkan hafalan dan tafsir, sekaligus mempelajari nilai-nilai Islam,” jelas Jannah Abdullah, guru lain di madrasah tersebut. "Kami menjelaskan surah-surah dan mengambil nilai-nilai Islam darinya untuk mengajarkan siswa bagaimana menjalani hidup sesuai dengan perintah Allah," ujarnya.

Peran madrasah ini melampaui pendidikan dan meluas ke ranah publik. Salat Tarawih tahunan diselenggarakan pada malam ke-27 Ramadhan di Lapangan Novi Pazar, dihadiri oleh sekitar 10.000 jamaah. Dalam acara tersebut, hadiah utama, termasuk perjalanan haji, diberikan kepada siswa berprestasi.

Lebih dari satu dekade setelah didirikan, madrasah Novi Pazar telah menjadi lebih dari sekadar lembaga pendidikan, melainkan mercusuar spiritual yang melestarikan keberadaan Islam di Serbia dan menghidupkan kembali identitas Islam serta masyarakat yang hampir kehilangan kontak dengan Alquran.

Di negara yang tiga dekade lalu tidak memiliki satu pun penghafal Alquran, meskipun ada madrasah ini, suara-suara lantunan zikir semakin meningkat, para penghafal Alquran semakin banyak, dan generasi-generasi baru membawa Kitab Allah di hati mereka dengan menghafal Alquran. Ini adalah pesan harapan yang tertulis dalam huruf Arab di jantung Balkan. (HRY)

 

4297297

Kunci-kunci: Madrasah ، Alquran  ، lembaga ، Penghidup ، islam ، serbia
captcha