IQNA

Juara Pertama Musabaqoh Malaysia: Belajar dari Para Qari Negara Lain Adalah Faktor Kesuksesan Saya

10:24 - August 11, 2025
Berita ID: 3482513
IQNA - Qari teratas pada bagian putra Majelis Tilawah dan Hafazan Al-Qur’an Peringkat Antarbangsa (MTHQA) mengatakan bahwa berinteraksi dan belajar dari qari terbaik negara lain telah membentuk jalannya menuju kesuksesan.

Menurut Iqna mengutip Bernama, Aiman Ridhwan Mohd Ramlan meraih juara pertama Cabang tilawah di Majelis Tilawah dan Hafazan Al-Qur’an Peringkat Antarbangsa (MTHQA) ke-65 di Kuala Lumpur. Ini adalah kali kedua ia berkompetisi di ajang tersebut; ia juga mewakili Malaysia pada tahun 2022. 

Pemuda berusia 27 tahun asal Taiping, negara bagian Perak, Malaysia, ini mengatakan bahwa kesuksesan tersebut merupakan puncak kariernya. "Alhamdulillah, saya sangat gembira dan bahagia karena ini pertama kalinya saya memenangkan kompetisi internasional," ujarnya kepada para wartawan di acara penyerahan penghargaan.

Aiman, yang mulai mengikuti musabaqoh tilawah pada usia 15 tahun, mengatakan ia belajar dari para qari Malaysia dan berteman dengan para qari dari negara-negara seperti Iran dan Indonesia.

Ia mencatat bahwa pertukaran ini telah memperdalam pemahamannya tentang qiraat dan meningkatkan kemampuannya. Ia juga menganggap persiapannya dalam tajwid, pelafalan, kualitas suara, dan tilawah yang merdu sebagai faktor-faktor yang membuatnya tampil gemilang.

Awal tahun ini, selama Ramadhan, Aiman tampil di program televisi Iran, Mahfel. Ia melantunan shalawat dalam paduan gaya Mesir dan Malaysia, diikuti dengan nasyid tentang Nabi Muhammad (saw). Dalam penampilannya, ia juga berbicara tentang budaya Qurani Malaysia dalam masyarakat multikulturalnya.

Berikut video Aiman Ridhwan saat mentilawah di kompetisi Malaysia edisi ini.

Di kategori putri, Wan Sofiah Aini Wan Muhammad Zahedi dari Kelantan meraih gelar qari terbaik meskipun sempat berjuang melawan penyakit sesaat sebelum kompetisi. Ia mengatakan dukungan dari keluarga, guru, dan teman-temannya memotivasinya. Dua hari sebelum kompetisi, ia terserang flu dan suaranya serak, tetapi ia berhasil menyelesaikan tilawahnya tanpa masalah.

Pemenang kategori tilawah dan hafalan masing-masing menerima uang tunai sebesar RM40.000 dari Yayasan Pengembangan Ekonomi Islam Malaysia (YaPEIM), beserta hadiah dan piagam penghargaan lainnya.

MTHQA Malaysia ke-65 dimulai pada tanggal 2 Agustus dengan penampilan oleh perwakilan dari Gambia dan Maroko di World Trade Center Kuala Lumpur (WTCKL) dan berakhir pada tanggal 9 Agustus.

Sebanyak 72 peserta dari sekitar 50 negara berkompetisi dalam kategori tilawah dan hafalan Alquran, dengan empat puluh peserta berkompetisi dalam kategori tilawah dan 32 peserta dalam kategori hafalan. (HRY)

 

4299142

Kunci-kunci: juara pertama ، musabaqoh ، malaysia ، para qari
captcha