Penerbangan Rombongan Jemaah Umrah Pertama Tahun 2025 ke Tanah Wahyu
Menurut Iqna mengutip Pusat Informasi Haji, Hujjatul Islam Seyed Hossein Rokn al-Dini, Deputi Bidang Kebudayaan Delegasi Pemimpin Tertinggi, di sela-sela pemberangkatan kelompok pertama jemaah umrah ke Tanah Wahyu, mengatakan: “Penerbangan pertama jemaah umrah tahun 2025 telah dilakukan ke Madinah Nabi. Dalam hal ini, selain program-program pelaksanaan yang baik yang telah diantisipasi, seorang rohaniawan telah ditugaskan di setiap karavan yang akan bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan praktik dan ritual spiritual jemaah umrah secara tepat.
Ia mengumumkan beragam program misi Pemimpin Tertinggi bagi para peziarah ke Tanah Wahyu dan berkata: “Tujuan penyelenggaraan program-program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para peziarah Baitullah. Selama umrah tahun ini, banyak program unggulan akan diselenggarakan di dua kota, Makkah dan Madinah, yang terpenting adalah majelis keakraban dan Ilmu Pengetahuan dengan menghadirkan seorang presenter, seorang qari, seorang pembicara, dan seorang madah”.
Wakil budaya delegasi Pemimpin Tertinggi untuk urusan haji dan ziarah menambahkan: “Kompetisi budaya khusus juga telah disiapkan untuk anak-anak, remaja, dan pasangan”.
Di bagian lain dari acara pelepasan jemaah umrah, Alireza Bayat, Ketua Penyelenggara Haji dan Ziarah, menyampaikan pidatonya, dengan menyatakan: “Penerbangan perdana jemaah umrah telah dilakukan dari Teheran. Pada bulan September, kami telah merencanakan dua penerbangan harian dari Teheran dan provinsi lain ke Tanah Wahyu. Selain itu, pemberangkatan jemaah direncanakan di 17 stasiun penerbangan. Tahun ini, salah satu upaya percepatan di bidang kemudahan perjalanan jemaah ke Baitullah adalah kami telah mempersingkat jarak transportasi jemaah dan perpindahan antara dua kota, Makkah dan Madinah, akan dilakukan dengan kereta api”.
Ia mengisyaratkan bahwa seluruh infrastruktur untuk transportasi dan penerimaan para peziarah telah dipersiapkan, dan mengatakan: “Jumlah penerbangan akan ditingkatkan secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang. Untungnya, tahun ini kami juga memiliki program insentif bagi pasangan muda, yang sejauh ini telah terdaftar sekitar seribu orang, dan kami bertekad untuk memberangkatkan semua pasangan ini tanpa perlu memberikan tanda terima”.
Di akhir acara, para peziarah Baitullah diantar menuju Tanah Wahyu oleh pimpinan Badan Penyelenggara Haji dan Umrah, para wakil kepala bidang budaya dan pengembangan delegasi Pemimpin Besar Revolusi Islam, dan departemen haji dan umrah Badan Penyelenggara Haji.
Perlu diingat bahwa pada penerbangan perdana jemaah umrah, sekitar 250 orang senegara kita berangkat dari Bandara Imam Khomeini (qs) dalam dua konvoi dari Terminal Salam menuju Bandara Madinah. (HRY)
