Menurut Iqna mengutip Kantor Berita Qatar, kegiatan Forum Internasional Penerbitan Sertifikasi Lisensi Alquran dan Penghormatan Para Qari Negara-Negara Anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang diselenggarakan oleh Persatuan Muslim Dunia di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, berakhir Senin, 1 September.
Forum ini dihadiri oleh sekelompok ulama dan pakar ilmu Alquran dan qiraat, serta ribuan hafiz Alquran dari negara-negara Asia Tenggara.
Forum yang merupakan forum pertama di jenisnya ini bertujuan untuk mengkaji kekurangan dalam verifikasi sertifikat lisensi Alquran, menangani sejumlah kasus pemberian sertifikat kepada individu tanpa keterampilan atau kualifikasi, mencapai kerjasama dan integrasi antar lembaga dan pusat khusus dalam verifikasi sertifikat lisensi Alquran, serta bertukar pengalaman.
Dalam forum tersebut, diluncurkan Proyek Sertifikat Lisensi Alquran Internasional, yang bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas dan keandalan sertifikat lisensi Alquran serta melindungi status para pembawa Kitab Allah melalui metode yang tepat dan mekanisme yang mapan.
Dalam pidatonya di acara tersebut, Syekh Dr. Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa, Sekretaris Jenderal Persatuan Muslim Dunia dan Presiden Ikatan Cendekiawan Muslim, menjelaskan proses penerbitan lisensi Alquran ke depannya. (HRY)