Pembukaan Darul Quran Baru di Mesir
Menurut Iqna mengutip Al-Jumhuriya Online, Darul Quran ini diresmikan Sabtu (6 September), dengan dihadiri Prof. Dr. Abdurrahman Muhammad Ad-Dhuwaini, Wakil Al-Azhar, dan Nazir Muhammad Ayyad, Mufti Mesir, serta pejabat setempat dan warga Desa Majoul.
Ad-Dhuwaini, wakil Al-Azhar, dalam pidatonya pada upacara pembukaan Darul Quran ini, menekankan pentingnya merawat Alquran dan mendukung para aktivis Alquran. Ia menyatakan: "Pembukaan pusat-pusat semacam ini efektif dalam membina generasi-generasi penghafal Alquran, berpegang teguh pada nilai-nilai dan etika Alquran, mengabdi kepada masyarakat, dan mendidik umat manusia".
Ia menambahkan: "Mendukung pusat-pusat hafalan Alquran merupakan kewajiban agama dan sosial, dan pusat-pusat Alquran dianggap sebagai mercusuar kesadaran dan penguatan nilai-nilai moral dalam masyarakat."
Ad-Dhuwaini juga menekankan, masyarakat yang peduli terhadap Kitab Allah dibangun di atas nilai-nilai moral dan kebajikan.
Mufti Besar Mesir, saat mengungkapkan kegembiraannya atas partisipasinya dalam acara pembukaan Darul Quran, menyatakan: “Mengabdi kepada Alquran adalah suatu kehormatan besar, dan mendukung para penghafal serta menyediakan sarana untuk mengajarkan Alquran merupakan salah satu kebajikan terbesar yang harus diupayakan oleh setiap orang”.
Nazir Ayyad menyatakan bahwa umat Islam saat ini membutuhkan generasi yang sadar, tertanam dengan etika Alquran, mampu menghadapi tantangan, dan mampu membangun masa depan yang lebih baik bagi tanah air mereka, dan menyerukan kepada penduduk desa untuk mendorong anak-anak mereka untuk berpartisipasi dalam program Darul Quran, karena pusat-pusat ini akan melindungi mereka dari keyakinan menyimpang dan perilaku negatif. (HRY)
