Zainul Aswat, dalam Upaya Mendidik dan Memperkenalkan Para Utusan Qurani kepada Dunia
Menurut Iqna, konferensi pers yang mengumumkan penyelenggaraan dan menjelaskan program tahap akhir musabaqoh Alquran Zainul Aswat yang diselenggarakan oleh Pusat Urusan Alquran yayasan Alu al-Bait (as) dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga kebudayaan dan urusan Alquran di Qom, telah digelar hari Sabtu, 27 September, dengan dihadiri Abbas Salimi, ketua juri putaran pertama musabaqoh Zainul Aswat, dan beberapa pihak yang terlibat dalam acara Alquran yang diselenggarakan oleh IQNA ini.
Di awal acara, Salimi mengucapkan selamat hari lahir Syekh Abdul Azim Hasani (as) dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pertemuan dan musabaqoh ini. Ia mengatakan, "Musabaqoh Alquran Zainul Aswat tingkat nasional pertama dengan slogan "Alquran, Kitab Orang-Orang Beriman" akan diselenggarakan pada hari Rabu, 1 Oktober, di kota suci Qom. Pada hari Kamis, 2 Oktober, para pemenang utama akan diumumkan dalam sebuah acara."
“Musabaqoh ini diperuntukkan bagi tiga kelompok mahasiswa, cendekiawan, dan ulama dari seluruh negeri, yang merupakan calon-calon pembangun dan pengelola Republik Islam Iran,” imbuhnya.
Ketua juri edisi perdana musabaqoh Zainul Aswat mengatakan tentang sponsor dan pengawas acara ini: "Musabaqoh ini diselenggarakan atas dukungan spiritual dari Hujjatul Islam wal Muslimin Sayyid Jawad Shahrestani, perwakilan dari Ayatullah Sistani, dan bekerja sama dengan beberapa lembaga budaya dan Alquran di negara ini."
Di bagian lain pidatonya, Salimi menyinggung statistik peserta acara ini dan mengatakan, "Jumlah pendaftar musabaqoh ini adalah 1.686 orang dari 31 provinsi. Dari jumlah tersebut, 94 orang telah mencapai tahap akhir."
Ia kemudian menyinggung cabang musabaqoh ini dan mengatakan, "Musabaqoh akan diselenggarakan dalam cabang "Qiraat Remaja", "Qiraat Tahkik Remaja", dan “Munafasah Qurani”.
Ketua juri musabaqoh Zainul Aswat kemudian mengisyaratkan kepada para juri musabaqoh edisi ini dan berkata: “Sekelompok ulama Alquran kelas dunia dan terkemuka akan bertugas menilai musabaqoh ini”.
Ia menyinggung tujuan jangka panjang dari musabaqoh ini dan berkata: “Para pengurus yayasan Alu al-Bait (as) menekankan bahwa tujuan penyelenggaraan musabaqoh ini bukan hanya untuk memilih beberapa juara, melainkan untuk memublikasikan budaya Alquran, mengenalkan generasi muda dengan Alquran, mendidik "para utusan Alquran" untuk memperkenalkan wajah cemerlang Republik Islam Iran kepada dunia, dan mengatasi krisis budaya". (HRY)
4307374
