Dengan Dimulainya Babak Pendahuluan, Seleksi Virtual Peserta Luar dalam Musabaqoh Alquran Mesir
Menurut Iqna mengutip Newsroom, tahap Musabaqoh Alquran Mesir ini diselenggarakan melalui konferensi video dan menggunakan teknologi modern yang akan membantu penilaian peserta secara akurat dan transparan.
Musabaqoh ini mencerminkan upaya Kementerian Wakaf Mesir untuk mengimbangi kemajuan teknologi dan memfasilitasi partisipasi peserta dari luar negeri tanpa hambatan geografis.
Panitia Musabaqoh Alquran Internasional Mesir ke-32 menekankan bahwa tahap pendahuluan sedang berlangsung dengan tujuan menyeleksi peserta asing terbaik yang mahir dalam hafalan, qiraat, dan kaidah tajwid, serta mempersiapkan mereka untuk berpartisipasi dalam tahap final, yang akan diselenggarakan di Kairo dengan dihadiri oleh sekelompok pakar dan juri mumpuni dalam ilmu Alquran.
Dengan diselenggarakannya acara ini, Kementerian Wakaf Mesir telah menetapkan agenda penguatan nilai-nilai Alquran yang menyerukan empati, toleransi, dan perdamaian, serta penyajian citra cemerlang peradaban Islam yang didasarkan pada pengetahuan dan saling menghormati antarbangsa dan budaya.
Tahap akhir Musabaqoh Alquran Internasional Mesir ke-32, untuk mengenang ustad Shahat Muhammad Anwar, mendiang qari terkenal di Mesir dan dunia Islam, akan diadakan di Kairo pada bulan Desember 2025, dengan partisipasi peserta dari berbagai negara di dunia.
Menghafal Alquran (menurut riwayat Hafs dari Asim) dengan tajwid, tafsir, dan sya’nu nuzul ayat-ayat, menghafal Alquran menurut Hafs dari Asim dengan tajwid khusus untuk penutur non-Arab, menghafal Alquran menurut Hafs dari Asim atau Warsh dari Nafi dengan kedua riwayat beserta Tajwid dan tafsir, dan memperhatikan aspek gramatikal Alquran, menghafal Alquran menurut Hafs dari Asim atau Warsh dari Nafi atau kedua riwayat, dengan tafsir dua juz 29 dan 30 Alquran, yang sumbernya adalah kitab "Al-Bayan ala al-Muntakhab fi Tafsir Alquran al-Karim", telah diumumkan sebagai cabang musabaqoh ini.
Suara yang bagus (qiraat dengan tajwid) dan hafalan Alquran menurut riwayat Hafs dari Asim atau Warsh dari Nafi atau keduanya dengan tafsir dan sya’nu nuzul ayat-ayat, cabang khusus untuk para penyandang cacat termasuk hafalan Alquran menurut riwayat Hafs dari Asim atau Warsh dari Nafi atau kedua riwayat dengan tafsir Juz 30 dengan mengacu pada buku "Al-Bayan ala al-Muntakhab fi Tafsir Alquran al-Karim", cabang khusus untuk keluarga Alquran termasuk hafalan Alquran menurut riwayat Hafs dari Asim atau Warsh dari Nafi atau kedua riwayat dengan memahami konsep dan aspek tata bahasa Alquran, dan cabang qiraat Alquran dengan hafalan dan tajwid Alquran dengan tujuh qiraat sughra dalam gaya Shatibiyyah dengan penjelasan qiraat ini akan menjadi bagian dari cabang lain dalam musabaqoh ini.
Perlu diketahui bahwa berbagai babak Musabaqoh Hafalan dan Tilawah Alquran Internasional Mesir telah diselenggarakan untuk mengenang para qari besar Mesir. Babak kedua puluh enam musabaqoh ini diselenggarakan atas nama Syekh Mahmoud Khalil al-Husssary, dan babak kedua puluh tujuh diselenggarakan atas nama ustad Abdul Basit Abdus Samad. (HRY)
