“Dalam pameran yang dibuka pada hari Senin (13/10/2014), telah dipamerkan pelbagai karya seni seperti Al-Quran dengan berat 10 kg, sebuah Al-Quran yang panjangnya 8 M, sebuah naskah Al-Quran dengan umur 135 tahun, Al-Quran dengan tulisan tersisa dari masa Utsman dan naskah tulisan dari sebuah juz Al-Quran yang memiliki umur lebih dari 722 tahun,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari harian Jahineh.
Ali Abdullah al-Muqabqab, kepala pameran ini mengatakan, “Tujuan dan ide penyelenggaraan pameran ini adalah pengenalan masyarakat terhadap Al-Quran dan bagaimana cara menjaga kitab samawi ini serta penegasan akan aplikasi Al-Quran dalam semua aspek kehidupan.”
“Dalam pameran ini dipamerkan beberapa Al-Quran tulisan kuno dari masa Utsman, Turki, India dan dari pelbagai periode, selain itu ada juga tirai luar dan dalam Ka’bah al-Syarif,” tambahnya.
Ali Abdullah menambahkan, dalam pameran ini ditampilkan terjemahan-terjemahan Al-Quran dalam pelbagai bahasa, Al-Quran dengan huruf braille khusus bagi para tunanetra, demikian juga sebagian sarana kuno perang seperti pedang, perisai, songkok yang bertuliskan ayat-ayat Al-Quran, nama-nama agung, dan asma Allah lainnya yang memiliki umur lebih dari 150 tahun.
Demikian juga, Kepala pameran Al-Quran Ziyan dengan mengisyaratkan akan kandungan pameran ini mengatakan, “Termasuk karya-karya lain yang dipamerkan pada pameran ini adalah barang-barang antik dan perhiasan-perhiasan yang bertuliskan ayat-ayat Al-Quran dan demikian juga kotak-kotak indah tempat untuk menjaga Al-Quran Al-Karim.”
Pameran ini memiliki pelbagai bagian seperti ruang “Anak dan Al-Quran”, yang mencakup perlombaan dan menggambar Al-Quran anak-anak Sekolah Dasar (SD), ruang “Restorasi dan Penjagaan Al-Quran Tulisan-tulisan Kuno” dan ruang “Keselamatan Spiritual dalam Al-Quran”.