IQNA: Syeikh Hilal Tajuddin Al Hilaly, mantan Mufti Australia menyampaikan hal itu di saat menjelaskan hadist tsaqolain dalam riwayat versi ahlussunnah di konferensi “persatuan Islam, kebangkitan Islam dan Revolusi Islam Iran” Konferensi yang dihadiri para ulama dan Guru Besar hauzah ilmiah Teheran terselengggara atas kerjasama kantor urusan internasional manajemen hauzah ilmiah kota Teheran di sekolah ilmiah imam Khomaini Qs, Imam Qoim af Chidzar dan Jamiah ilmiah Amirul Mukminin as dan diselenggarakan pada tanggal 7dan 8 Februari di Tehran. Pada upacara ini Syekh Tajuddin Al Hilaly, alumni Al Azhar yang bertahun-tahun menjabat sebagai mufti pusat di Australia dan tinggal di Australia sekarang telah kembali ke Mesir, pada acara konferensi ini dia menyatakan: jika ditemukan sebuah perangkat yang mengukur jumlah cinta maka dapat dilihat bahwa kecintaan kami bangsa Mesir kepada Ahlul Bait as sangat besar dimana kecintaan ini tidak dapat dipisahkan dari kami dan telah bercampur dengan darah dan daging kami. Dibagian lain dari sambutannya sebagaimana adanya pasangan di alam semesta ini dia menegaskan: semua yang ada termasuk hewan-hewan, binatang, tumbuh-tumbuhan, burung-burungan sampai kejadian elektristik memiliki pasangan, dan dialam maknawi juga Nabi saw telah memperkenalkan adanya saling berpasang-pasangan dan Al Qur’an dan itrah juga telah menegaskan bahwa berpegangan dengan keduanya akan membawa pada kebahagiaan dan keselamatan. Alumni Al Azhar Mesir ini menegaskan: Hadist Tsaqolain adalah paling pentingnya sumber riwayat Ahlussunnah dan umat Islam harus meminta maaf kepada Nabi saw karena telah berkhianat dari wasiyat Nabi saw ini. Pada pertemuan yang diadakan diantara para pimpinan, asatiz dan pelajar hauzahilmiah Imam Khomaini Qs, Imam Qoim af Chizar, Jamiah Ilmiah Amirul Mukminin as ulama Mesir ini menyampaikan sambutannya tentang Syiah dan Ahlul Bait as terhadap masalah-masalah dunia Islam dan persatuan Islam dan kebangkitan bangsa dunia. Pada pertemuan selanjutnya yang diselenggarakan pada hari Selasa dan Rabo 7 dan 8 Februari di Madrasah Ilmiah Imam Khomaini Qs maka para pelajar madrasah Imam Khomaini Qs menyampaikan beberapa pertanyaan kepada ulama universitas Al Azhar Mesir ini diantaranya berkenaan dengan Universitas Al Azhar Mesir, pandangan masa depan Revolusi Mesir, dia menegaskan: Insya Allah akan ada titik terang dan bangsa Mesir dengan ketegasan yang mereka miliki akan meraih kemenangan dan dengan pemilihan terakhir parlemen Mesir maka memenangkan 80 persen dari Islamis Mesir dan akan mengeluarkan agen Husni Mubarak.
95002