Menurut laporan IQNA, acara penutupan Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim telah diselenggarakan pada Minggu malam (4/1/2015), dengan dihadiri oleh para pejabat tinggi negara Iran, di auditorium konferensi menara Milad, Tehran.
Dalam acara ini, Hamid Sabir Farzam, Ketua Organisasi Aktivitas Al-Quran Akademik Negara dan Sekretaris Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim dalam pidatonya dengan mengucapkan terimakasih kepada para pejabat dan hadirin dalam acara ini dan mengucapkan selamat atas kelahiran Rasulullah (Saw) mengatakan, “Musabaqoh ini merupakan hasil benih yang ditanam pada tahun 1986 oleh Jihad Akademik dan sebagai musabaqoh Al-quran Para Mahasiswa Negara.”
“Kami sangat bangga bahwa berdasarkan petuah-petuah Rahbar yang senantiasa menganjurkan supaya melakukan aktivitas-aktivitas selektif, Organisasi Aktivitas Al-Quran Akademik Negara sejak tahun 1986 melakukan penyelenggaraan pertama kali dan satu-satunya musabaqoh Al-Quran dunia Islam,” tambahnya.
Pada waktu yang bersamaan dengan puncaknya Islamologi para musuh Islam, lima pelajar dari benua dunia berkumpul dalam musabaqoh tersebut, yang diselenggarakan dengan slogan Al-Quran Pengumandang Kasih Sayang, Persatuan dan Kemuliaan Manusia sehingga dalam panji penuh cahaya Al-Quran Al-Karim menambah persatuan dan empatinya.
Sekretasis Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim menegaskan, sekretariat musabaqoh periode ini telah melakukan komunikasi dengan organisasi-organisasi Al-Quran dan mahasiswa lebih dari 107 negara dunia dan 77 negara mengenalkan delegasi untuk hadir dalam musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim.
Selanjutnya, Sabir Farzam dengan mengisyaratkan bahwa salah satu kriteria periode musabaqoh ini adalah penyeleksian para kompetitor. “Menurut beberapa penuturan para juri, salah satu kriteria musabaqoh periode ini yang membedakan dengan periode-periode sebelumnya adalah penyeleksian para kompetitor di negara asal, yang dilakukan secara langsung untuk peningkatan kualitas musabaqoh. Pada akhirnya para mahasiswa dari 47 negara dunia diterima untuk hadir dalam musabaqoh ini,” paparnya.
Ketua Organisasi Aktivitas Al-Quran Akademik Negara dengan menjelaskan bahwa musabaqoh ini dihadiri oleh para juri dari delapan negara dunia mengingatkan, penyelenggaraan workshop pendidikan di sela-sela musabaqoh dan demikian juga 28 majelis keharmonisan dengan Al-Quran Al-Karim di pusat kota termasuk program-program lain yang dilangsungkan disela-sela musabaqoh ini.
Selanjutnya, dia dengan mengisyaratkan bahwa Organisasi Aktivitas Al-Quran Akademik Negara menjadikan petuah-petuah Rahbar sebagai agenda aktivitas-aktivitasnya mengatakan, “Rahbar pemimpin revolusi menegaskan bahwa tilawah adalah pendahuluan untuk menadaburkan Al-Quran Al-Karim, dan alangkah baiknya jika dari kelompok para mahasiswa, dimana aktivitas mereka adalah penelitian.”
Sekretaris Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim mengungkapkan, dengan berdasarkan ini program utama kami adalah riset dan bertadabur Al-Quran Al-Karim, dengan demikian diselenggarakan dua konferensi telaah interdisipliner Al-Quran Al-Karim dan seminar riset persatuan Islam, yang mendapatkan sambutan yang sangat baik sekali.
Sabir Farzam menjelaskan, Jihad Akademik sebagai lembaga yang lahir dari revolusi Islam dengan sendiri menyelenggarakan dua aktivitas besar dan berskala internasional dengan topik Internasional Al-Quran News Agency (IQNA) dan Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim. Kumpulan ini hendak mendirikan aktivitas ketiganya yang tertunda dengan tajuk markas telaah interdisipliner Al-Quran Al-Karim dan bank tesis Al-Quran.
Ketua Organisasi Aktivitas Al-Quran Akademik Negara mengingatkan, dari sini kami sangat meminta bantuan kepada semua para pejabat yang hadir dalam pertemuan ini dan juga para pejabat-pejabat lainnya. Tidak diragukan lagi dengan peluncuran aktivitas musabaqoh internasional semacam ini kami juga akan menyelenggarakan tesis-tesis Al-Quran.
Di penghujung, dia menjelaskan, kami sangat berterimakasih kepada wali kota Tehran, karena dukungannya terhadap musabaqoh ini, demikian juga kerjasama Departemen Luar Negeri, Departemen Bimbingan, Departemen Ilmu, staf musabaqoh lembaga wakaf, Stasiun TV dan semua lembaga-lembaga yang telah membantu kami.